Hasyim Muzadi Siap Bantu Besarkan PKB

Senin, 25 November 2013 – 05:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga tak ingin tertinggal dalam menghadapi Pemilu 2014. Sejumlah tokoh terus digandeng untuk diajak bersama-sama kembali membesarkan partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu. Termasuk di antaranya mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi.

"Saya sudah ditemui ketua umum (Muhaimin Iskandar, Red). Saya katakan, saya siap membantu PKB dengan satu syarat," kata Hasyim dalam acara sarasehan Muharam di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Minggu (24/11). Syarat tersebut, lanjut dia, adalah kesiapan dan kesediaan PKB menata sistem sesaat setelah Pemilu 2014 usai.

BACA JUGA: Pengumuman Hasil Tes CPNS Mundur Dua Pekan

Menurut Hasyim, penataan sistem itu penting agar PKB tidak lagi surut seperti saat fenomena setelah Pemilu 1999. Ketika itu PKB yang sempat berada di urutan ketiga partai peraih suara terbesar justru berangsur-angsur melorot pada pemilu-pemilu selanjutnya.

"Di benak saya, PKB itu memang mestinya ada di tiga besar bersama PDIP dan Golkar. Tapi, karena sistemnya kurang tertata, semua jadi berantakan," tuturnya.

BACA JUGA: Pariwisata Ikut Terseret Penyadapan

Hasyim lalu menceritakan, sesaat setelah Pemilu 1999, dirinya sudah memperingatkan hal yang sama kepada almarhum Gus Dur yang saat itu menjabat presiden. Kepada Gus Dur, Hasyim meminta kader-kader PKB yang saat itu berhasil duduk sebagai wakil rakyat, bupati, atau lainnya segera dikumpulkan.

Hasyim berpandangan, PKB tidak bisa hanya bertumpu kepada karisma dan pemikiran Gus Dur. Sistem kepartaian yang baik juga harus dibangun untuk menopangnya.

BACA JUGA: Elektabilitas PD Rendah, Popularitas Capres Konvensi Masih di Bawah

"Saya katakan, ini anak-anak (PKB, Red) perlu segera ditata, Gus. Mereka ini kan dulunya tidak punya apa-apa, lalu tiba-tiba punya kekuasaan. Kalau tidak ditata bisa berantakan," katanya mengulang ucapannya ke Gus Dur saat itu.

Namun, belum sempat penataan sistem kepartaian dilakukan, PKB sudah menghadapi sejumlah persoalan internal. Ujung-ujungnya, soliditas partai menjadi terpecah-pecah seperti sekarang. "Makanya, sekarang saya katakan, saya akan bantu lagi PKB asal nanti bakal dilakukan penataan," tandas Hasyim lagi.

Di tempat yang sama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. juga menyatakan bahwa pilihan untuk kembali berjuang bersama-sama membesarkan PKB adalah opsi paling rasional saat ini. Hal itu mengingat parpol adalah kemutlakan yang tetap harus ada sebagai konsekuensi sistem demokrasi yang dianut bangsa ini.

"Makanya, meski kondisi parpol secara umum, termasuk PKB, terus mendapat kritik, bahkan hujatan, mau tidak mau PKB tetap harus bangkit," tegas Mahfud.

Salah seorang kandidat capres PKB itu menambahkan, dirinya sepakat dengan konsep besar dalam buku kecil yang ditulis KH Ma'ruf Amin. Buku berjudul Arruju' Warruju' Ilarruju' itu secara garis besar menegaskan perlunya warga NU kembali membesarkan PKB.

"Kalau ingin tetap ada saluran perjuangan NU dalam perjalanan demokrasi bangsa ini, semua memang harus kembali," tandasnya. (dyn/c9/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin, Pemilu 2014 Alami Delegitimasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler