jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan sembilan perusahaan pengekspor CPO ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Selasa (5/4).
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengungkapkan alasan melaporkan perusahaan pengekspor CPO tersebut karena telah mengambil keuntungan lebih dengan mengekspor besar-besaran minyak sawit.
BACA JUGA: Datangi KPPU, MAKI Bongkar Dugaan Kartel Minyak Goreng
"Perusahaan itu menjual ke luar negeri dengan harga yang tinggi. Itu sangat merugikan masyarakat karena mereka untungnya semakin besar, tetapi di sini langka dan mahal," beber Boyamin saat ditemui di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Selasa (5/4).
Boyamin menyebutkan ke sembilan perusahaan yang dilaporkan ke KPPU tersebut, yaitu PT PA, PT EP, PT PI, PT BA, PT IT, PT NL, PT TJ, PT MS, PT SP.
BACA JUGA: Update Harga Minyak Goreng 5 April 2022 di Alfamart, Sudah Turun?
"CPO ini dijual ke luar negeri besar-besaran, maka minyak goreng kita tidak supplier, termasuk BUMN saja itu juga tidak produksi, padahal punya fasilitas untuk memproduksi minyak goreng," kata Boyamin.
Selain itu, Boyamin menyebut sembilan perusahaan telah bekerja sama dalam menentukan harga minyak goreng, sehingga perusahaan itu dianggap telah merugikan masyarakat. (mcr28/jpnn)
BACA JUGA: Pemkot Jakpus Gelar Bazar Sembako Murah, Catat Tanggal dan Lokasinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Goreng, Irjen Panca Putra Memberi Jaminan
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu Apsari