Bongkar Kejahatan Assad, AS Selundupkan Mayat ke Jordania

Jumat, 13 April 2018 – 22:58 WIB
Presiden Syria Bashar Al Assad. Foto: Reuters

jpnn.com - Para pakar senjata kimia dari Amerika Serikat sedang berupaya memindahkan mayat korban serangan gas di Douma, Syria ke Jordania. Langkah ini diambil untuk membuktikan dugaan kejahatan perang oleh rezim Presiden Bashar Al Assad.

Di negara tersebut, para pakar AS akan melakukan identifikasi lebih terperinci berdasar jejak racun yang masih tertinggal di tubuh para korban.

BACA JUGA: Trump Ancam Bombardir Syria, Rusia Kalang Kabut

Itu dilakukan karena jejak senjata kimia di lokasi kejadian tidak bisa bertahan lama.

Kabarnya, Jordania akan menerima sekitar 42 mayat. Jasad-jasad tersebut bakal dikirim secara ilegal. Tepatnya, diselundupkan.

BACA JUGA: Assad Halangi WHO Masuk Douma, Takut Ketahuan?

Sebab, pemerintah Syria tidak akan mengizinkannya. Selain mayat, para pakar AS dan pakar internasional di Jordania akan menerima sampel biologi para korban selamat.

Seorang dokter yang ikut menangani serangan korban serangan gas kimia itu menduga tidak hanya klorin yang ikut ditembakkan pada Sabtu (7/4).

BACA JUGA: Rusia Sebut Serangan Senjata Kimia di Douma Kabar Bohong

’’Ada zat kimia selain klorin yang langsung menyerang sistem saraf pusat. Klorin tidak sedahsyat itu. Memang ada kandungan klorin juga. Tapi, bukan hanya klorin yang membunuh mereka,’’ ujarnya kepada The Guardian.

Selain total 70 korban tewas, sekitar 500 orang di Douma dirujuk ke rumah sakit setempat. (hep/c20/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Mulai Menebar Maut di Syria


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler