jpnn.com - CILACAP - Arus barang yang masuk dan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap saat ini masih didominasi oleh barang jenis curah kering.
Tercatat sampai dengan September 2016, bongkar muat batu bara di Pelabuhan Tanjung Intan sebanyak 1.429.649 ton dan disusul oleh klinker sejumlah 531.069 Ton.
BACA JUGA: Produktivitas Susu Tekan Biaya Peternak
“Sejauh ini, batu bara masih menjadi komoditas utama yang dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan,” ujar General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Fariz Hariyoso.
BACA JUGA: Kebijakan Moneter AS Bisa Diprediksi, Rupiah Makin Stabil
Di samping batu bara, Pelindo III juga melayani melakukan kegiatan bongkar muat kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan.
Di mana untuk pertama kalinya perseroan melakukan bongkar muat kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan.
BACA JUGA: Prediksi Pergerakan IHSG Awal Pekan Ini
Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan, yang menjadi bahan dasar banyak makanan seperti kecap, tahu dan tempe.
Sebanyak 12 ribu ton biji kedelai asal New Orleans, Amerika Selatan ini dibongkar di pelabuhan yang berada di selatan Pulau Jawa.
"Kebutuhan masyarakat akan kedelai membuka peluang potensi pengiriman kedelai di wilayah Cilacap dan sekitarnya,” tandas Fariz.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Syariah Mandiri Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Redaktur : Tim Redaksi