Bongkar 'Rumah Sakti' di Kampung Pulo tanpa Alat Berat, Ini Penjelasannya

Senin, 24 Agustus 2015 – 13:58 WIB
Foto: dok.Indopos

jpnn.com - JAKARTA - Rumah milik Haji Musa yang terletak di RT 11 RW 03 Kampung Pulo, Jakarta Timur, berhasil dirobohkan pada Minggu (23/8) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso membantah pemberitaan mengenai rumah tersebut tidak bisa dirobohkan terkait hal-hal mistis.

BACA JUGA: Kampung Pulo Sudah Rata dengan Tanah, Kecuali Dua Ini Saja

"Itu isu saja, masa rumah enggak bisa dibongkar," kata Kukuh di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/8).

‎Ia menyatakan, rumah Haji Musa baru dihancurkan belakangan karena rumah tersebut menempel dengan rumah lain yang tidak terkena proyek. "Kalau saya bongkar itu, roboh semua," ucap Kukuh.

BACA JUGA: Rumah Sakti di Kampung Pulo Itu Akhirnya Rata dengan Tanah

Karena itu, Kukuh mengatakan, pembongkaran rumah Haji Musa tidak menggunakan alat berat berupa eskavator. "Rumah itu dilakukan secara manual," ungkapnya.

Kukuh menjelaskan, pembongkaran rumah warga Kampung‎ Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah selesai dilakukan. Namun, mereka tidak membongkar makam dan masjid tidak dibongkar.

BACA JUGA: Warga Kampung Pulo di Rusun Jatinegara Barat Dapat Kasur Gratis

"Sudah selesai (pembongkaran). Ada memang yang tidak bisa bongkar misalnya kayak makam dan masjid," kata Kukuh.

Kukuh menjelaskan, ada 520 rumah yang dibongkar. "520 itu rumah, itu sudah semua kecuali yang tidak saya bongkar seperti masjid dan makam," tandasnya. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI/Polri Dapat Dana Negara, Ahok Harus Prioritaskan Warga Kampung Pulo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler