JAKARTA – Pengurus Barisan Relawan Jokowi for Presiden (Bara JP), Boni Hargens menyatakan bahwa kedatangannya bersama 88 wakil dari 15 kelompok relawan nasional Jokowi-JK ke Kantor Transisi, Senin (25/8) bukan untuk mendesak bagi-bagi jabatan. Alasan Boni, dirinya dan relawan lainnya hanya ingin bersilaturahmi.
“Kita melakukan dialog untuk mengklarifikasi nama-nama relawan yang diminta Pak Jokowi membantu Kantor Transisi. Tujuannya mengawal niat baik Pak Jokowi. Kami sering bertemu dengan Pak Jokowi membahas agenda ini,” ujarnya dalam pesan elektronik yang diterima, Selasa (26/8) malam.
BACA JUGA: Gugat Pemecatan, Nusron dan Agus Optimistis Bakal Tetap Dilantik
Anehnya, kata Boni, kedatangannya bersama puluhan relawan lainnya justru dianggap berbeda. Bahkan, Boni merasa dipelintir media karena seolah-olah menggeruduk Kantor Transisi demi meminta jabatan.
“Itu manipulasi serius yang dalam temuan kami sampai saat ini. Ada hubungan dengan politisi koruptor yang masih berambisi menjadi menteri. Mereka ingin menjauhkan relawan dari Jokowi-JK,” katanya.
BACA JUGA: Muktamar PKB Diminta Bahas Aspirasi Kaum Tionghoa
Boni menegaskan, relawan nasional Jokowi-JK hingga saat ini masih tetap menjaga misi baik pemerintahan Jokowi-JK. Karenanya, lanjut Boni, relawan akan mengawasi koruptor-koruptor yang mau menjebak Jokowi-JK.
“Tim media Rumah Transisi, saudara Zuhairi Misrawi sudah mengonfirmasi kepada kami bahwa memang kemarin itu hanya silaturahmi. Pembelokan isu itu (menggeruduk Kantor Transisi untuk minta jabatan, red) dilakukan secara sengaja oleh pihak tertentu yang dalam temuan kami sejauh ini, adalah oknum koruptor yang belum ditangkap KPK. Tapi masih ingin menjadi menteri,” katanya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Pengganti Busyro Tidak Boleh Ganggu Ritme Pemberantasan Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan SBY Tak Wariskan Bom Waktu bagi Pemerintahan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi