BANTUL - Sukses Persiba Bantul lolos ke Indonesia Super League (ISL) dan melaju ke final kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia mendapat apresiasiBupati Bantul Sri Suryawidati yang berjanji akan memberikan bonus bagi awak Persiba jika menang dan lolos ke ISL langsung memenuhi janjinya setelah mengalahkan Persidafon Minggu lalu (22/5)
BACA JUGA: SFC Tetap Optimis
Menurut manajer Persiba Idham Samawi, setiap pemain yang pakai baju Persiba dan berlaga di lapangan Minggu lalu akan memperoleh bonus Rp 15 juta per orang
BACA JUGA: Dihantam Krisis Keuangan, Tetap Latihan
Menurut Idham, sumber dana untuk bonus tersebut berasal dari APBD dan sponsor
BACA JUGA: Arema Asah Satu Dua Sentuhan
Jika besok (25/5) Persiba kembali menang atas Persiraja Banda Aceh, akan ada bonus lagi yang diberikanTapi itu belum pasti.Idham berharap dalam kompetisi Divisi Utama kali ini akan ada hadiah bagi pemenang dari PSSI agar bisa digunakan untuk bonus bagi para pemainDia juga mengkhawatirkan gonjang-ganjing PSSI akhir-akhir ini berpotensi meniadakan hadiah bagi pemenang di laga Divisi Utama PSSIMenurut dia, PSSI memang tidak pernah memberitahukan apakah ada reward atau tidak di awal musim"Tapi, biasanya setiap tahun ada hadiahnya berkisar Rp 500 juta sampai Rp 1 Miliar," paparnya
Busari, salah satu pemain Persiba mengaku sudah mengetahui kalau akan ada bonus pasca kemenangan mereka memukul mundur persidafon, Minggu kemarin"Dari informasi yang ia dapat kemungkinan nanti juga akan dapat bonus kalau menang atas Persiraja"Tapi itu belum pasti, ya," urainya kemarin
Idham juga memaparkan bahwa setelah masuk ISL nanti anggaran bagi Persiba akan meningkatKetika di Divisi Utama anggaran capai Rp 11 M bersumber Rp 8 M dari APBD dan 3 M dari sponsorSedangkan klub yang masuk ISL minimal akan menggunakan anggaran 14 M di setiap musimnya.
Namun sepertinya Persiba tidak akan bisa menggantungkan dana tersebut dari APBD Bantul, apalagi sejak digelontorkan wacana pelarangan penganggaran APBD bagi sepak bola oleh Kemendagri"Tapi itu kan masih wacana, kita lihat saja nanti kedepannya," urainya
Namun bila nanti APBD memang benar-benar dilarang untuk sepak bola, Manajemen Persiba akan melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi anggaranSalah satu opsi adalah dengan mengurangi pemain asingMenurut Idham, pos dana yang paling besar memang untuk membiayai pemain asingSatu pemain asing menghabiskan dana 1 M per musimSaat ini alokasi untuk Pemain asing paling banyak yakni 3 M
Idham mengakui keberadaan pemain asing memang cukup menentukan keberhasilan PersibaNamun ia tidak mau memaksakan kalau ternyata dana tidak cukup"Kalau duitnya tidak cukup tidak usah dipaksakan, tapi ini baru sekadar opsi belum tentu akan di pilih," tegasnya
Sedangkan opsi lain adalah dengan mengandalkan sponsor dan donaturMenurutnya kalau Persiba sudah di ISL kesempatan untuk mendapatkan sponsor lebih besar dibandingkan kalau masih di Divisi UtamaIa juga akan mengkomunikasikan kebutuhan Persiba ini dengan orang-orang Bantul yang sukses, yang mungkin mau menjadi donator bagi Persiba"Selain orang Bantul yang sukses, saya juga akan ajukan ke orang-orang jogja yang sukses, karena Persiba adalah representasi jogja di ISL," urainya
Terpisah, bupati Bantul, Sri Suryawidati belum tahu bagaimana nanti mendanai Persiba saat masuk ISLMenurutnya ia belum mau memikirkan itu yang penting sekarang bagaimana caranya agar Persiba bisa menang melawan Persiraja besok (25/5)(c5/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Langsung Pulang Kampung
Redaktur : Tim Redaksi