jpnn.com - BALIKPAPAN - Warga Perum Paksi Biru, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (6/10) mendadak heboh. Gara-garanya, air bercampur lumpur dan gas menyembur dari pekarangan rumah Sudibyo, warga setempat. Tiga orang yang terluka bakar dilarikan ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
Menurut laporan Kaltim Post (JPNN Group), lumpur dan gas itu menyembur dari tanah yang dibor Ambo Tuwo, 57, dan Junaedi, 55, warga lain, untuk mencari sumber air. Pengeboran sumur tersebut berlangsung seminggu dan telah mencapai kedalaman 77 meter.
BACA JUGA: Bakar Daun Kering, Kakek Tewas Gosong
Sekitar pukul 10.00 Wita kemarin, dari lubang sumur bor itu, air bercampur dengan Lumpur menyembur. Kaget, Sudibyo, si empunya rumah, berusaha menutup semburan tersebut dengan tangan. Namun, upaya itu tidak berhasil karena semburannya terlalu kuat.
Sebaliknya, Ambo Tuwo yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai pengebor sumur menganggap semburan tersebut sebagai hal yang wajar. "Saya tidak gugup. Saya biasa menemui hal semacam itu. Biasanya, maksimal dua hari semburan akan berhenti," katanya.
BACA JUGA: Kena Gir, 3 Jari Balita Putus
Insiden berawal saat warga berdatangan untuk melihat semburan tersebut. Setelah menyentuh air yang menyembur itu, salah seorang warga hendak menyalakan rokok. "Saya bilang jangan merokok. Sebab, semburan itu pasti mengandung gas. Kalau tidak ada gasnya tidak mungkin menyembur," kata Ambo Tuwo.
Awalnya, pengunjung itu menurut. Dia tidak jadi menyalakan rokok. Karena ada yang perlu diambil, Ambo Tuwo meninggalkan lokasi sumur bor itu. "Hanya sebentar saya ke depan. Saat kembali ke belakang, saya dengar ada yang berteriak kebakaran," ujarnya.
BACA JUGA: Ingin Bandung Punya Skywalk
Tinggi semburan api tersebut diperkirakan enam meter. Tiga orang menderita luka bakar di bagian tangan dan muka. Salah satunya Miswanto, 29, warga Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur. Dia menderita luka bakar 36 persen. Korban lain adalah Sholeh, 32, dan Bayu Indra Jaya, 23. Mereka warga Perum Paksi, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Balikpapan yang datang ke lokasi kejadian langsung berusaha mencegah persebaran api. Setelah lima jam berlalu, semburan api itu mendadak membesar. Namun, beberapa detik kemudian, semburan berhenti dan api padam dengan sendirinya pada pukul 14.50 Wita.
Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Moh. Amir menyatakan sedang menyelidiki kasus tersebut dengan melibatkan tim ahli dari Pertamina dan Total. "Warga di sekitar lokasi semburan kami evakuasi sementara. Lokasi tersebut kami tutup 1x24 jam," terangnya. (rsh/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan Seksual Mendominasi
Redaktur : Tim Redaksi