jpnn.com, SAMARINDA - Tak bisa dimungkiri, kegagalan Borneo FC bersinar di Piala Presiden 2019 menyisakan banyak kekecewaan. Namun manajemen tampak masih berbesar hati untuk tidak merombak struktur staf pelatih atau pemain.
Kekalahan beruntun di Piala Presiden 2019, membuat Borneo FC menyudahi turnamen tanpa poin. Kondisi tersebut diperparah dengan kebobolan delapan gol plus tak bisa membobol gawang lawan. Capaian buruk ini menyeret beberapa nama yang layak bertanggung jawab, mulai dari pelatih hingga pemain.
BACA JUGA: Skuat Borneo FC Diliburkan, Diego Michiels Pilih Jaga Kandang
Namun Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin tak bersikap gegabah. Dia menilai, skuat tim saat ini masih punya kesempatan berbenah. Hal konkret yang akan dilakukan ialah revolusi mental.
"Jadi, sekarang tim masih kami beri waktu libur. Nanti saat berkumpul, kami akan adakan pertemuan membahas semua masalah di tim," kata Nabil.
BACA JUGA: 2 Kelemahan Persebaya yang Bikin Djadjang Nurdjaman Kecewa
Hasil minor di Piala Presiden memang membuat Nabil merasa ada banyak kelemahan di tim. Dia pun ingin situasi tersebut segera terselesaikan sebelum kompetisi resmi Liga 1 2019.
"Pemain asing dan lokal akan kami lakukan pembicaraan serius. Termasuk staf pelatih akan dikumpulkan semua. Hasil di Piala Presiden kemarin banyak menyadarkan kami banyak hal," ungkap Nabil.
BACA JUGA: Persebaya vs PS Tira Persikabo: Dendam Kembali Membara
Ditegaskan Nabil, seluruh pemain saat ini statusnya masih aman. Namun situasi tersebut bisa saja berubah, bila tak ada perubahan selama persiapan jelang kompetisi.
"Kami tidak mentoleransi siapa saja yang tidak maksimal di Borneo FC. Karena kami punya target tinggi musim ini," pungkas Nabil. (*/abi/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Persebaya Bersaing Ketat dengan Bintang Persija
Redaktur & Reporter : Budi