jpnn.com, GIANYAR - Borneo FC kembali gagal memenangkan pertandingan untuk yang ketiga kalinya.
Tim berjuluk Pesut Etam harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang saat melawan PSIS Semarang dengan skor 1-1 di laga pekan ke- 27 Liga 1, yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (24/2) malam.
BACA JUGA: Fakhri Husaini Bidik Poin Penuh di Laga Borneo FC Kontra PSIS Semarang
Jalannya pertandingan, seperti kebanyakan prediksi.
Duel tim papan tengah klasemen tersebut berjalan seru.
BACA JUGA: Pratama Arhan Gagal Beri Kemenangan di Laga Perpisahan Bersama PSIS Semarang
Kedua tim saling jual beli serangan sejak laga babak pertama baru berjalan.
PSIS Semarang unggul terlebih dahulu di menit kedelapan.
BACA JUGA: Bali United Gusur Arema FC di Puncak Klasemen Liga 1
Fandi Eko mencatatkan namanya di papan skor menjadi 1-0.
Namun keunggulan dari tim Laskar Merah Jenar itu tak berlangsung lama.
Borneo FC sukses menyamakan kedudukan dua menit kemudian.
Skor berubah menjadi 1-1 melalui sepakan Wawan Febrianto yang berhasil menyelesaikan umpan dari Jonatan Bustos.
Sepuluh menit kemudian, Borneo FC kembali mendapatkan peluang emas membalikkan keadaan melalui penalti.
Namun mesti kandas karena Boaz Solossa gagal menjebloskan bola ke gawang yang dijaga Joko Ribowo.
Skor tetap 1-1 hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, Borneo FC bermain dengan mengandalkan kecepatan.
Taktik itu sempat membuat tim besutan Dragan Djukanovic cukup kerepotan.
Namun, tekanan yang diberikan tak bisa mengubah keadaan.
Gol urung tercipta meski Fransisco Torres sudah diturunkan ke lapangan menggantikan Fajar Fathur.
Tempo permainan justru tampak menurun menjelang babak berakhir.
Stamina pemain terlihat mulai kendur.
Kondisi seperti itu berlangsung hingga Wahyudi Hamisi diusir oleh wasit ke luar lapangan, akibat diganjar kartu kuning untuk yang kedua kalinya.
Meski sempat bermain dengan hanya 10 pemain, namun skor tetap imbang hingga peluit panjang ditiup wasit.
Atas hasil imbang itu, Borneo FC harus puas untuk berbagi poin.
Tambahan satu poin membuat tim besutan Fakhri Husaini kembali berada di urutan ke-6 di tabel klasemen dengan raihan 39 poin dari 27 laga.
Selisih 1 poin dari Persija Jakarta yang berada tepat di bawahnya.
"Kami belum dapat meraih tiga poin, tetapi kami mendapatkan tambahan satu poin. Meskipun targetnya kami harus meraih tiga poin. Faktanya di lapangan kami harus rela berbagi angka, dengan skor 1-1," ungkap Kepala Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini ketika menanggapi hasil pertandingan.
Fakhri mengatakan hasil pertandingan saat melawan PSIS Semarang harus disyukuri.
Satu poin tambahan pada laga ini, setidaknya tetap mempengaruhi posisi Borneo FC di Klasemen Liga 1.
"Hasil ini patut kami syukuri, karena memang bagaimanapun juga tambahan satu poin ini penting untuk mengejar tim yang berada di atas kami. Tim yang ada di bawah kami juga persaingannya cukup ketat," ucapnya melalui rilis yang diterima JPNN.com, Kamis (24/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Fakhri mengatakan terima kasih kepada seluruh pemainnya yang sudah berjuang sekuat tenaga.
Meskipun hasil pertandingan hanya membuat tim Borneo FC harus puas dengan menerima satu poin saja.
"Setelah ini, tentu akan ada evaluasi. Ada beberapa hal yang menurut saya perlu kami perbaiki, baik di aspek pertahanan ataupun penyerangan, tetapi apapun itu, saya melihat pemain sudah bermain sekuat tenaga hari ini," terangnya.
Mantan Pelatih Timnas U 16 itu menanggapi permainan Boaz Solossa yang akhirnya turun di pertandingan kali ini.
Menurutnya, Boaz adalah salah satu lagenda sepak bola Indonesia.
Saat turun bermain melawan PSIS Semarang, baginya Boaz sudah menunjukkan tekad untuk dapat memenangkan laga.
Namun cedera yang dideritanya sejak beberapa minggu lalu, masih mempengaruhi permainannya kali ini.
Alasan tetap diturunkannya Boaz di dalam pertandingan, baginya sebagai bentuk penyegaran dan pemulihan Boaz dari cedera.
Pasalnya di beberapa pertandingan Borneo FC mengalami kesulitan untuk mencetak gol.
"Apa yang diperlihatkan Boaz di sepanjang 90 menit pertandingan malam ini. Tentu tidak bisa disamakan dengan penampilan Boaz ketika masih dalam posisi jaya-jayanya," ucapnya. (mcr14/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz