jpnn.com, SAMARINDA - Chief Marketing Borneo FC Novi Umar mengaku kecewa dengan pemilihan lokasi Piala Presiden 2018.
Sebab, dari lima lokasi yang sudah diumumkan, tak satu pun ada di Kalimantan.
BACA JUGA: Borneo FC Pinjamkan Terens Puhiri ke Klub Thailand
Kelima lokasi itu adalah Bandung, Makassar, Bali, Malang, dan Surabaya.
"Apa yang jadi pertimbangan operator? Kalau soal stadion, semua tentu tahu kalau verifikasi tahun lalu semua lolos. Di sini (Kalimantan) juga punya banyak venue megah," kata Novi, Rabu (20/12).
BACA JUGA: Borneo FC Incar Bek Asia
Dia menambahkan, Kaltim memiliki empat stadion yang berkualitas.
Yakni, Stadion Utama Kaltim, Segiri, Aji Imbut, dan Batakan di Balikpapan.
BACA JUGA: Borneo FC Sudah Dapatkan Pengganti Asri Akbar
Selain itu, masih ada Stadion 17 Mei, Banjarmasin, yang menjadi markas PS Barito Putera.
"Tiga tahun berturut-turut tidak ada venue di Kalimantan untuk babak penyisihan grup. Padahal, banyak stadion megah, di Kaltim khususnya," jelas Novi.
Dia menambahkan, manajemen Borneo FC selalu siap bila ditunjuk menjadi tuan rumah.
Novi pun menggaransi kehadiran penonton yang membeludak.
"Orang Kalimantan itu selalu siap. Sama seperti kami saat dapat sanksi, akhirnya siap bermain di mana saja," imbuhnya.
Menurut dia, menjadikan Kalimantan sebagai tuan rumah juga merupakan salah satu ajang promosi.
“Setidaknya Kalimantan bisa semakin dikenal di seluruh Indonesia,” jelas Novi. (abi/ndy2/k16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrich Wanggai sudah Latihan bersama Atep dkk di Bandung
Redaktur & Reporter : Ragil