jpnn.com, BANTUL - Borneo FC meraih hasil manis di paruh musim ini. Itu setelah sukses mengandaskan jamuan PS Tira 3-4 di Stadion Sultan Agung, Bantul, tadi malam (20/7).
Tim beralias Pesut Etam itu pun kini merangsek ke papan atas Liga 1 2018 di peringkat empat klasemen dengan koleksi 25 poin.
BACA JUGA: PSIS Semarang vs Persebaya: Fokus ke Pemain Merepotkan
Mematok target curi poin, Borneo FC memulai laga dengan konfidensi tinggi. Bahkan dua striker langsung diturunkan yakni Lerby Eliandry dan Marlon da Silva. Strategi ini terbukti ampuh meredam serangan lawan sekaligus membuat banyak peluang.
Empat gol berhasil dibukukan Pesut Etam pada babak pertama lewat Marlon da Silva (18', 37'), Lerby Eliandry (24'), dan Wildansyah (29'). Sementara tuan rumah hanya mampu membalas dua gol melalui Kim Sang-min (22') dan M Drajad (46').
BACA JUGA: Lini Pertahanan Bali United Bermasalah
Di babak kedua, tuan rumah mencoba mengejar ketertinggalan. Strategi lebih menyerang dari PS Tira membuat Borneo FC tampil tertekan. Terbukti laga baru berjalan tiga menit, Manahati Lestusen sukses mengeksekusi sepakan penalti.
Hanya berselisih satu gol, PS Tira mencoba terus menggempur Borneo FC. Beruntung bagi Borneo FC tak ada lagi peluang tuan rumah yang efektif. Lerby dkk akhirnya berhasil menutup laga dengan senyum lebar menang 4-3.
BACA JUGA: Goran Ganchev Dipastikan Belum Turun Saat SFC Jamu Arema FC
Mampu memenangi laga, pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengaku senang. Ini adalah keberhasilannya yang kedua mencuri poin penuh di kandang lawan. Sebelumnya, dia sukses menorehkan victory saat bertandang ke Mitra Kukar pada pekan kedua Liga 1 2018.
“Puji Tuhan ini hasil yang luar biasa. Salah satu yang terbaik dalam karier saya sebagai pelatih. Terima kasih untuk semua pemain yang sudah saling mendukung dan bekerja keras,” kata Dejan.
Mampu memberikan kemenangan, Dejan menyebut kunci sukses dalam laga semalam ialah strategi yang disiapkan tak terbaca lawan. Eks juru taktik Persib Bandung itu mengubah formasi dari biasanya 4-2-3-1 menjadi 4-4-2.
“Kami sudah pelajari kelebihan dan kekurangan lawan. Formasi 4-4-2 jadi yang paling cocok untuk menekan mereka. Puji Tuhan penyelesaian akhir yang kami latih bisa teraplikasikan dengan baik,” imbuhnya.
Kegirangan skuat Pesut Etam turut dirasakan striker Marlon da Silva. Juru gedor asal Brasil ini sukses kembali menciptakan brace dalam laga semalam. “Kemenangan ini saya persembahkan untuk semua suporter dan masyarakat Samarinda. Pertandingan ini tidak mudah karena PS Tira juga bermain menyerang,” kata Marlon.
Mampu mencetak dua gol, Marlon enggan jemawa. Dia justru berterima kasih dengan rekannya yang bermain bagus dan disiplin sepanjang pertandingan. “Kami harus fokus ke laga berikutnya. Kemenangan ini tidak boleh membuat kami lengah dan santai,” paparnya.
Ditemui terpisah, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin sangat bangga dengan elemen tim yang telah berjuang kontra PS Tira. Meski banyak keputusan wasit yang merugikan, namun kemenangan mampu dipetik. “Alhamdulillah hasil akhir ini karena kuasa Allah. Saya lihat pertandingan berjalan sangat tidak seimbang. Tapi pemain mau kerja keras dan bisa ambil kemenangan,” ucap Nabil.
Pengusaha muda asal Samarinda itu berharap timnya bisa kembali mencuri poin di laga berikutnya menantang Sriwijaya FC pada Minggu (29/7). Memiliki waktu sepekan lebih, jeda laga diharapkan bisa terus dimaksimalkan. “Laga berikutnya pasti sama tidak mudah. Tapi saya yakin tim bisa curi poin di Palembang,” pungkasnya. Kekalahan dari Borneo FC membuat PS Tira masih tertahan di peringkat ke-16 dengan 18 poin. Sementara Borneo FC naik ke posisi empat dengan 25 poin. (*/abi/rom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Drama Tujuh Gol, Borneo FC Sukses Tumbangkan PS Tira
Redaktur & Reporter : Budi