jpnn.com - CEO Aprilia Gresini, Massimo Rivola, meyakini bahwa Andrea Iannone tak menggunakan doping apa pun untuk balapan.
Hal itu ia katakan berdasarkan tes rambut dan Iannone terbukti negatif dari penggunaan obat-obatan terlarang yang disebutkan oleh pihak Badan Anti Doping Dunia (WADA).
BACA JUGA: MotoGP 2020 Seri Thailand Terancam Ditunda
“Saya tak pernah berpikir Andrea (Iannone) bakal absen hingga musim MotoGP 2020 berakhir. Saya punya alasan yang cukup bagus untuk berpikiran seperti itu. Tes rambutnya menyatakan dia negatif (penggunaan doping),” kata Rivola, melansir GPOne, Sabtu (15/1).
Berdasarkan tes tersebut, Rivola cukup percaya diri Iannone bakal terlepas dari kasus doping yang sudah menjerat pembalapnya tersebut semenjak musim MotoGP 2019 berakhir.
BACA JUGA: Peluang di MotoGP 2020, Lorenzo Sebut Yamaha 3 Banding 1 dengan Honda
Artinya, itu menjadi kabar gembira bagi Aprilia, di mana otomatis Iannone bisa kembali sebelum balapan MotoGP 2020 berlangsung pada 8 Maret 2020 mendatang.
“Tes itu berdasarkan lima bulan ke belakang, atau sampai September 2019 kemarin. Semua membuktikan tes tersebut negatif. Andrea memperlihatkan gestur yang cukup baik karena tidak semua atlet mau melakukan tes seperti itu, apalagi semenjak semuanya terdeteksi saat ini. Tes rambut tak pernah berbohong,” tambah mantan bos F1 itu.
BACA JUGA: Dari Sirkuit MotoGP, Suzuki Rilis Varian Oli Mesin Mobil Ecstar
Akibat kasus dugaan penggunaan doping, Iannone pun harus absen saat melakoni tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada awal Februari kemarin.
Dengan pihak Aprilia sudah membuktikan bahwa tes doping itu ternyata negatif, maka Rivola berharap pembalapnya tersebut bisa kembali saat tes di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari 2020.
Jika memang tidak memungkinkan, maka setidaknya pembalap asal Italia itu bisa kembali sebelum balapan seri perdana MotoGP 2020 pada 8 Maret 2020 dimulai. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha