jpnn.com, MALANG - Chief Executive Officer (CEO) Arema FC Iwan Budianto menghargai sanksi untuk timnya yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI.
Arema sendiri dilarang menggelar pertandingan kandang dengan disaksikan penonton hingga akhir musim.
BACA JUGA: Aremania: Yuli Sumpil Memang Pantas Dihukum
Selain itu, Aremania juga tidak boleh menyaksikan perjuangan Arema FC pada laga tandang sampai kompetisi musim ini selesai.
Hukuman itu dijatuhkan karena adanya beberapa pelanggaran saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10).
BACA JUGA: Dirigen Aremania Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup
“Jangankan sampai akhir musim. Andaikan Arema dihukum sepuluh tahun tanpa penonton, asalkan ada revolusi perubahan positif perilaku suporter di Indonesia, kami bisa ikhlas terima hukuman itu,” kata Iwan sebagaimana dilansir laman Malang Post, Jumat (12/10).
Iwan menambahkan, pihaknya siap menjadi martir agar sepak bola Indonesia benar-benar berubah.
BACA JUGA: Daftar Sanksi Komdis PSSI, Hukuman Arema dan Aremania Layak?
Dia memastikan Arema FC menjalani hukuman itu dengan kepala tegak.
“Kami tidak akan mengajukan banding. Kami akan berada di barisan terdepan untuk membangun kesadaran para suporter, utamanya Aremania, agar berubah menjadi lebih baik," tegas Iwan.
Menurut Iwan, hukuman dari Komdis PSSI itu membuat banyak pihak mengalami kerugian.
“Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania. Klub juga kehilangan pendapatan. Tentu berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidup. Tidak hanya pemain dan ofisial, tetapi nasib karyawan juga akan terdampak,” kata Iwan. (fin/bua)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sanksi Komdis PSSI untuk Arema FC dan Aremania, Wouw!
Redaktur & Reporter : Ragil