Bos Borobudur Dibunuh, Begini Cerita Suaminya

Rabu, 02 September 2015 – 09:29 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - WARGA Manado digegerkan peristiwa pembunuhan sadis, Selasa (1/9). Bos toko Borobudur, Tiansy Lianny, 51, alias Ci Nini ditemukan tewas mengenaskan di tempat usahanya, kemarin sekitar pukul 11.00. Ya, toko Ci Nini terletak di Jalan Hasanudin No 114, Kelurahan Islam, Tuminting, Manado.

Tak hanya Ci Nini, sang adik, Hengky Rustam, 38 juga ditemeukan meregang nyawa dengan kondisi tak kalah mengenaskan.

BACA JUGA: Bos Borobudur Tewas Dibantai

Sementara itu, suami Ci Nini, Herry Mokoginta, 55, menceritakan, saat kejadian, ia tidak sedang di rumah. 

“Kami punya usaha tempat kos di daerah kampus Della Sa Le. Jadi malam itu saya menginap di kos tersebut. Sebelum kejadian, sekira jam 16.00 Wita saya masih berada di toko. Sempat tidur dulu selama satu jam. Saya meninggalkan toko sekira Pukul 21.00 Wita, ketika menantu saya yang bernama Ajun tiba,” tuturnya.

BACA JUGA: Dalam Karung Itu Ada Kaki Mulus Menjulur, Setelah Dibuka, Astaga...

Sambung Herry, ia sempat kembali ke toko Pukul 23.00 Wita, namun sudah dalam keadaan terkunci. 

“Kunci rumah ada pada istri. Saya lantas menghubungi Hengky Rustam, karena memang biasanya dia yang saya hubungi ketika pulang, tapi nomornya tidak aktif. Saya juga menelepon istri sampai beberapa kali, nomornya aktif tapi tidak ada jawaban,” tambahnya.  

BACA JUGA: Ya Ampun! Anak Bacoki Ayah, Tangan Nyaris Putus

Dijelaskan pria tersebut, saat itu tidak langsung pulang ke tempat kos, ia menunggu sampai Pukul 01.00 Wita. “Biasanya, Hengky buang sampah jam segitu. Maksud saya, kalau ia keluar saya mau ikut masuk, tapi ia tak kunjung keluar," kata Herry. 

Dia tetap menunggu di depan rumah hingga berkeliling kompleks dahulu. "Namun rumah masih terkunci, sempat memperhatikan lantai dua gelap. Sebelum pulang saya mengintip dari celah pintu, tapi tidak kelihatan apa-apa,” jelasnya sembari menambahkan, malam itu ia mengaku resah, dan baru bisa tidur Pukul 03.30 Wita.

Pagi harinya, Herry kembali ke toko sekira Pukul 11.00 Wita, setelah anak perempuannya, Nansi Mokoginta menelepon. “Katanya, Rina dan Petrus yang adalah karyawan dan tukang, tidak bisa masuk, karena toko masih terkunci. Jadi saya langsung menuju toko dan mendapati keduanya sudah tidak bernyawa lagi,” ujarnya. (*/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Wanita Cantik Anggi dan Chintya Sulit Diungkap Jadi Atensi Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler