jpnn.com - MANADO - Pembunuhan sadis kembali terjadi di Manado. Pemilik toko Borobudur yang terletak di Jalan Hasanudin No 114, Kelurahan Islam, Tuminting, ditemukan tewas mengenaskan. Peristiwa yang terjadi Senin (1/9) sekitar Pukul 11.00, langsung mengundang perhatian warga setempat.
Warga penasaran dengan penemuan mayat pemilik toko, Tiansy Lianny, 51, alias Ci Nini. Wanita paruh baya ini ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam toko dengan posisi tengkurap.
BACA JUGA: Dalam Karung Itu Ada Kaki Mulus Menjulur, Setelah Dibuka, Astaga...
Tak hanya Ci Nini, adiknya yang bernama Hengky Rustam, 38, juga ditemukan dengan kondisi tak kalah mengenaskan, di pintu masuk gudang.
Informasi dirangkum Manado Pos (JPNN Group), kejadiaan tersebut pertama kali terkuak saat salah satu tukang yang bekerja di toko tersebut diminta mengecek keadaan toko. Herry Mokoginta, 55, suami Ci Nini, menyuruh tukang tersebut untuk mengecek ke dalam. Karena sudah Pukul 11.00, toko masih tutup.
BACA JUGA: Ya Ampun! Anak Bacoki Ayah, Tangan Nyaris Putus
“Karena masih tertutup, saat itu, ia meminta (tukang) masuk ke lantai dua dengan memanjat pagar. Tidak lama kemudian, tukang tersebut kembali. Katanya ada mayat. Karena takut mengambil tindakan, langsung dilaporkan ke Polsek Tuminting,” ungkapnya.
Mendapat laporan, Polsek Tuminting langsung turun ke lokasi. Petugas kemudian mendobrak pintu masuk. Hengky, ditemukan di pintu masuk gudang, dengan luka bacok di kepala. Sementara Ci Nini di dalam toko, dengan kondisi luka sabetan di beberapa bagian tubuh.
BACA JUGA: Pembunuhan Wanita Cantik Anggi dan Chintya Sulit Diungkap Jadi Atensi Kapolri
Seluruh tim identifikasi Polda dan Polres diturunkan. Dari hasil sementara, pelaku belum terungkap. Tapi tim identifikasi menemukan sidik jari di gagang pintu. Serta di dinding toko bagian luar, juga tertinggal bercak darah.
Anjing pelecak K9 juga diturunkan untuk mengendus pelaku. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih memetakan kondisi lapangan dan mengumpulkan barang bukti. Sementara dua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi mengatakan tim indentifikasi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku.
“Saat ini jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Sementara, tim Inafis masih memperdalam pencarian barang bukti di area TKP untuk memperjelas motif serta pelaku pembunuhan,” ujar Kapolres, saat ditemui di TKP. (***/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debt Collector Sadis Sudah Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi