Bos Google akan Kunjungi Korut

Diduga akan Bebaskan Tawanan Asal AS

Kamis, 03 Januari 2013 – 21:16 WIB
BERKUNJUNG: Bos Google Eric Schmidt dikabarkan akan datang ke Korut pada bulan ini. FOTO: Istimewa
CHIEF Executive Officer (CEO) Eric Schmidt dikabarkan akan mengunjungi Pyongyang Korut pada bulan ini. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kedatangannya adalah untuk melakukan perundingan pembebasan warga Amerika Serikat (AS) di Korut.

Salah satu warga AS yang dikabarkan di tahan di Korut adalah Kenneth Bae. Dia adalah warga Oregon keturunan Korea. Bae ditangkap bulan lalu namun tidak jelas apa kejahatan yang menyebabkan dirinya ditahan.

The Associated Press mengatakan saat datang ke Korut, Schmidt akan bergabung dengan kelompok yang dipimpin oleh Bill Richardson. Dia merupakan yang menjabat sebagai Duta Besar AS untuk PBB dan merupakan mantan gubernur negara bagian New Mexico.

Memang, negara yang kini dipimpin Kim Jong Un itu tidak memiliki hubungan diplomasi dengan AS. Negara komunis tersebut berada di bawah sanksi Internasional. Pihak Google pun tidak menyangkal laporan itu. Meski begitu perusahaan tidak mau mengomentari perjalanan pribadi oleh para pejabatnya.

Namun di bagian lain perwakilan Korea dari Asia Foundation, Peter Beck menyatakan kedatangan bos Google tersebut adalah bentuk kerjasama dengan Korut. Menurutnya, Korut dan Google memiliki minat yang signifikan dalam satu sama lain.

"Mereka telah menyelenggarakan berbagai kuliah untuk individu atau kelompok kerja di Korut. Dan pada kenyataannya, yayasan saya (The Asia Foundation) adalah salah satu co-sponsor dari sekelompok sepuluh pejabat Korut yang berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 2011 dan salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah ke Google," katanya.

Di luar spekulasi apa alasan Schmidt mengunjungi Korut, beberapa pihak menyayangkan niat tersebut. Pasalnya, Schmidt dikenal sebagai orang yang vokal memperjuangkan kebebasan ber-internet. Jadi agak ironis jika dia berniat untuk pergi ke negara dengan pembatasan internet paling parah. Seperti diketahui, hanya beberapa ribu elit Korea Utara diyakini untuk menikmati hak istimewa internet. (AP/VOA/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bill Clinton Jemput Hillary di RS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler