Bos PDIP Anggap Kaltim Tak Punya Lahan untuk Ibu Kota

Sabtu, 15 Juli 2017 – 02:29 WIB
Ilustrasi pemindahan ibu kota. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari mengatakan, Provinsi Kaltim sangat layak menjadi ibu kota Indonesia.

Pasalnya, Kaltim memiliki banyak dataran kosong yang bisa dimanfaatkan.

BACA JUGA: Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Begini Respons Panglima TNI Jenderal Gatot

"Jakarta saja daerahnya sempit bisa jadi ibu kota negara, masak Kaltim yang luas ini tidak bisa. Saya pikir Kaltim layak sekali dan saya mendukung akan hal tersebut," kata Rita, Kamis (14/7).

Menurutnya, implementasi perpindahan itu hanya tinggal polical will (kebijakan pemerintah).

BACA JUGA: Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Ada 3 Provinsi yang Layak

"Kalau Kaltim sudah nyatakan siap, gubernur kita sendiri mendukung. Artinya tinggal di atasnya siap tidak menyerahkan itu ke Kaltim," ujarnya.

Di sisi lain, dua Wakil Ketua DPRD Kaltim Henry Pailan Tandi Payung dan Doddy Rondonuwu mengaku justru serbasalah terkait wacana itu.

BACA JUGA: Akhirnya Pak Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota

Menurut mereka, secara moral Kaltim memang harus didukung. Namun, faktanya Kaltim memiliki keterbatasan infrastruktur.

"Bagaimana, ya. Kami ini jadi serbasalah. Mau dikatakan mendukung, tapi faktanya Kaltim masih serba kekurangan. Ditambah lagi seperti Kota Samarinda, Balikpapan dan beberapa daerah lain yang kerap digenangi banjir. Artinya ya apa tidak kurang lebih saja dengan Jakarta. Kemudian dikatakan tidak mendukung, pasti kami kemudian mendapat kecaman," kata Henry.

Hal senada dikemukakan Doddy. Kaltim juga harus menyediakan lahan yang luasnya mencapai 500 ribu hektare.

Nah, dia menilai Kaltim tidak memiliki lahan seluas itu yang siap digunakan sebagai ibu kota.

"Catatannya lahan yang siap pakai, ya. Kalau lahannya ada, ya ada. Tapi siap pakai tidak? Nah, itu berbicara lahan. Belum infrastruktur, belum lagi kendala-kendala lainnya. Kalau mau dikatakan siap, harus selesai dulu semua itu. Ya, bahasa saya, jangan sampai Kaltim justru bikin malu, mengatakan siap dan siap, tapi faktanya tak ada seperti yang disyaratkan tersebut," ujarnya.

Ketua DPD PDIP itu menambahkan, Kaltim tidak boleh ikut-ikutan menginginkan menjadi ibu kota hanya karena memiliki SDA yang melimpah.

"Ya jangan sampai latah, lah. Saya bukan kenapa-kenapa, ya silakan saja saya dikecam atau dihujat. Namun, yang saya sampaikan ini adalah fakta. Jangan sampai nanti kita menyesal, dan justru menjadi bahan cacian atau cemoohan daerah lain. Kaltim siap, tapi faktanya tidak siap," ujarnya. (hai/rus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngebet Nikah, Duda 1 Anak Pilih Jalan Terlarang


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler