jpnn.com, JAKARTA - Rencana Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebagai daerah satu-satunya yang dipersiapkan untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara berbalik arah.
Itu setelah Presiden Joko Widodo berbicara mengenai wacana pemindahan ibu kota negara.
BACA JUGA: Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Ada 3 Provinsi yang Layak
Di sela-sela penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Balikpapan International Convention Center, Kalimantan Timur, Kamis (13/7), pria yang karib disapa Jokowi mengatakan ada tiga provinsi yang layak.
Tiga provinsi dianggap layak masih dalam kajian untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.
BACA JUGA: Ini Tantangan untuk Jenderal Gatot Jika Mau Saingi Jokowi di Pilpres
"Saya tidak mau menyinggung itu dulu karena masih kajian," kata Jokowi di sela-sela penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Balikpapan International Convention Center, Kalimantan Timur, Kamis (13/7).
Jokowi menolak menyebut tiga provinsi yang dimaksud. Alasannya, harga tanah di daerah yang akan menjadi lokasi pemindahan bisa naik jika diungkap.
BACA JUGA: Akhirnya Pak Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota
Bagaimana respons Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo? Dia mengatakan militer akan ikut apa saja yang telah diputuskan oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan untuk melakukan penolakan.
"TNI itu hanya melaksanakan yang sudah digariskan pemerintah dan patuh pada UU," ujar Gatot di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (12/7).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku TNI tidak pernah mempermasalahkan lokasi yang akan menjadi ibu kota negara.
"Wacana pemerintah, TNI ikut saja, mau apapun TNI ikut saja," katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Jokowi, Aparat Harus Lebih Keras pada Bandar Narkotika
Redaktur : Tim Redaksi