Bos Persib Ungkap Dampak Liga 1 yang Tak Kunjung Bergulir

Minggu, 17 Januari 2021 – 14:57 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengawasi anak asuhnya latihan. Foto: persib.co.id

jpnn.com, BANDUNG - Direktur operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono berharap gelaran sepak bola bisa bergulir kembali sebelum Juni atau Agustus nanti.

Sementara, untuk kompetisi bisa disesuaikan dengan jadwal liga di Eropa.

BACA JUGA: Ayah Pergoki Putri dan Pacarnya Tidur di Kamar Hotel, Begini Ceritanya

Dua hal tersebut menurut Tedddy juga sudah disampaikan ke PT LIB selaku operator kompetisi untuk diteruskan ke PSSI.

Sebab, sejak Maret 2020 klub sudah terkatung-katung dalam ketidakjelasan nasib akibat pandemi Covid-19 dan kompetisi kesulitan mendapatkan izin dari kepolisian.

BACA JUGA: Pembunuhan Sadis di Muratara Terungkap, Istri Pelaku Jadi Saksi Kunci, Begini Kronologinya

Persib menilai, kompetisi Indonesia harusnya bisa mengikuti kalender kompetisi Eropa yang biasa digelar pada Juni atau Agustus 2021.

Sebelum itu, pada awal-awal 2021 ini, hendaknya ada turnamen sebagai perantara menuju kompetisi.

BACA JUGA: Kenapa ya Pemain Persib Bandung Ini Menolak Tawaran Klub Asal Thailand?

"Untuk mengisi kekosongan pada Februari sampai Agustus 2021, apa nih yang mau kami isi. Karena, sepak bola harus tetap berjalan. Apakah kami isi yang kompetisi 2020 atau seperti apa, apapun itu kami sepakat asalkan sepak bola berjalan lagi," tuturnya.

Teddy menyebut, saat tak ada kompetisi dan turnamen pengisi menuju kompetisi, dampaknya akan sangat besar bagi klub.

Penghentian kompetisi selama hampir setahun membuat klub berada dalam situasi sulit, terutama kondisi finansial, karena tidak adanya kompetisi membuat klub tidak lagi mendapatkan pemasukan.

BACA JUGA: Ayah Dihabisi Secara Sadis, Veka dan Riski Sedih: Ini Pembunuhan Berencana

"Maka dari itu, yang saya sampaikan bahwa kami sebagai klub sudah terkatung-katung sejak November 2020, kami butuh kepastian untuk bermain.Kami harus berkompetisi dan bermain, demi kebaikan semua meski dengan protokol kesehatan yang ketat," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler