Bos Pupuk Meninggal Dunia, Puluhan Orang Bakal Tes Swab

Sabtu, 01 Agustus 2020 – 08:14 WIB
Petugas tes swab COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, TEGAL - Salah seorang pasien terkonfirmasi COVID-19, SB (63), warga Desa Babakan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, meninggal dunia, Jumat (31/7) kemarin.

Distributor pupuk ini sempat dirawat selama lima hari di RS Mitra Keluarga Kota Tegal.

BACA JUGA: Innalillahi, Istri Sekda Banjarmasin Meninggal Dunia di Bahu Suami

Juru Bicara Gugus Tugas Penaganan COVID-19 Kabupaten Tegal, dr Joko Wantoro, Sabtu (1/8), mengatakan kematian ini menambah daftar jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Tegal menjadi enam orang.

Laki-laki yang berprofesi sebagai distributor pupuk ini sempat dirawat di RS Mitra Keluarga sejak, Minggu (26/7) lalu, dengan keluhan awal demam, mual, dan muntah.

BACA JUGA: PSBB Transisi Diperpanjang, Fahira Idris: Terus Tingkatkan Kapasitas Tes Covid-19

Dari hasil pemeriksaan medis ditemukan adanya penyakit komorbid pada pasien SB, seperti bronkitis dan pneumonia.

"Pasien SB baru dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, Kamis (30/7) lalu, setelah uji laboratorium pada spesimen swabnya yang diambil, Senin (27/7), menunjukkan hasil positif," katanya.

BACA JUGA: Meninggal Dunia karena Covid-19 Termasuk Mati Syahid? Ini Penjelasannya

Menindaklanjuti kasus ini, tambah dr. Joko, Dinas Kesehatan segera melakukan penelusuran dan menemukan 26 orang sebagai kontak eratnya.

Mereka sudah diminta karantina mandiri dan akan secepatnya diambil spesimen swabnya.

"Insyaallah ke-26 orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 akan diambil swabnya, Senin (3/8)," tambahnya.

Pasien terkonfirmasi COVID-19, lanjut dr. Joko, sudah dimakamkan di Pemakaman Bong China, dengan penerapan protokol kesehatan.

Proses pemakamannya disaksikan oleh tim gugus tugas kecamatan dan kabupaten serta pihak keluarga. (guh/zul)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler