Bos Sampoerna Pastikan Kerangka Kerja & Bisnis Sesuai ESG

Rabu, 22 November 2023 – 13:00 WIB
Fasilitas baru SKT Sampoerna di Kota Blitar, Jawa Timur, dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 2024. Foto: Sampoerna

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis menyampaikan bahwa PT HM Sampoerna Tbk. berkomitmen nenciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi konsumen dewasa, karyawan, dan mitra bisnis, serta masyarakat luas.

Sampoerna yang telah beroperasi selama 110 tahun di Indonesia menganut prinsip keberlanjutan yang meliputi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

BACA JUGA: Pengembangan Materi jadi Kunci Kesuksesan POP Putera Sampoerna Foundation

“Kerangka kerja ini diintegrasikan ke dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas kami melalui program payung 'Sampoerna untuk Indonesia' untuk memastikan peran kami dalam melaksanakan program yang memiliki dampak nyata terhadap ekonomi, pelestarian lingkungan, dan masyarakat luas” kata Vassilis dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/11).

Perusahaan dengan kode HMSP itu merealisasikan tambahan investasi di awal 2023 dengan fasilitas produksi baru untuk produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat dengan fokus ekspor ke Kawasan Asia Pasifik dan pasar domestik.

Sebagai perusahaan dengan nilai investasi lebih dari USD 6,3 miliar sejak 2005, Sampoerna memperkenalkan inovasi terkini berbasis sains dan teknologi paling mutakhir untuk produk tembakau bebas asap, yaitu IQOS ILUMA.

BACA JUGA: Program Hope Sampoerna Dinilai Sangat Membantu Karyawan

Pada kuartal 3 2023, seiring dengan fasilitas produksinya yang baru, Sampoerna juga telah menyelesaikan pembangunan Laboratorium Pengujian dan Analisis berkelas dunia dengan fasilitas termutakhir, khususnya untuk produk tembakau inovatif bebas asap.

"Pencapaian-pencapaian ini merupakan sebuah langkah penting dalam menyediakan produk bebas asap yang dikembangkan berdasarkan sains dan teknologi. Meskipun tidak bebas risiko, produk tembakau bebas asap ini merupakan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus merokok,” kata Vassilis.

BACA JUGA: Sampoerna Gagas HOPE untuk Kesejahteraan Karyawan saat Masa Pensiun

Menurutnya, realisasi investasi merupakan upaya Sampoerna untuk turut mendukung prioritas pemerintah dalam mendorong investasi, meningkatkan ekspor barang jadi bernilai tinggi, dan hilirisasi industri.

Investasi jangka panjang Sampoerna merupakan bukti kepercayaan akan kepastian iklim investasi dan usaha di Indonesia.

Sampoerna mewujudkan komitmen penciptaan nilai tambah ekonomi dan dampak sosial dengan peningkatan kapasitas penelitian, pengembangan produk bebas-asap berlandaskan sains, penyerapan tenaga kerja berketerampilan tinggi, pembelian pasokan tembakau lokal.

"Juga pemberdayaan UMKM, pengoperasian pusat layanan digital, dan peningkatan kinerja ekspor,” kata Vassilis.

Sampoerna juga terus berupaya untuk mempertahankan posisi kompetitifnya dan mengatasi tekanan dalam industri tembakau sebagai akibat dari kenaikan tarif cukai yang tinggi dan jauh di atas angka inflasi, makin melebarnya jarak tarif cukai antara Golongan 1 dengan segmen Golongan di bawahnya yang bertarif cukai lebih rendah, serta meningkatnya peredaran rokok ilegal.

Secara keseluruhan, pada periode Januari hingga September 2023, volume industri rokok turun sebesar 5,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan perbaikan pangsa pasar di mana sampai kuartal 3 2023 mencapai sekitar 27 persen.

Perbaikan kinerja SKT mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir setelah segmen ini mengalami penurunan pangsa pasar berkelanjutan, yaitu dari 37 persen pada tahun 2006 menjadi 17 persen pada 2019.

Pemulihan segmen SKT didorong oleh kebijakan pemerintah untuk cukai produk tembakau, khususnya sejak 2021, yang mempertimbangkan aspek serapan tenaga kerja pada segmen SKT.

Fasilitas Baru SKT di Blitar dan Tegal

Sejalan dengan tren pemulihan segmen SKT, Sampoerna sebagai produsen SKT dengan merek dagang Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek, mengumumkan rencana penyerapan puluhan ribu tenaga kerja baru yang akan tersebar di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat untuk fasilitas produksi SKT.

Penyerapan tenaga kerja ini akan secara langsung membuka lapangan kerja baru, sekaligus juga menciptakan efek berganda bagi masyarakat setempat.

Realisasi rencana tersebut akan dimulai dengan pembukaan fasilitas produksi baru SKT Sampoerna di Kota Blitar, Jawa Timur, dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 2024.

Saat ini, pemilihan lokasi dan proses persiapan tengah dilakukan di kedua area tersebut, termasuk rencana perekrutan karyawan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan positif serta dukungan pemerintah daerah terhadap rencana kami untuk menambah serapan tenaga kerja di Kota Blitar dan Kabupaten Tegal. Kami berharap dukungan pemerintah daerah maupun pusat terus berlanjut dalam bentuk kebijakan yang mendukung sektor industri padat karya SKT,” Vassilis menambahkan.

Lebih lanjut, dia mengatakan kelangsungan industri tembakau nasional bergantung pada kerangka kerja yang terprediksi, meliputi kebijakan cukai, regulasi produk tembakau, serta kebijakan lain yang yang berperan penting dalam mendorong inovasi dan teknologi, berdasarkan sains untuk menawarkan alternatif produk tembakau yang lebih baik bagi perokok dewasa.

Hal ini akan berdampak langsung terhadap produsen, serapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku tembakau dan cengkih, dan keseluruhan rantai nilai sehingga menciptakan nilai ekonomi di tingkat daerah dan nasional.

“Kami berharap penambahan puluhan ribu karyawan ini, yang dilakukan melalui pembukaan pabrik Sampoerna di Kota Blitar dan Kabupaten Tegal, akan meningkatkan serapan tenaga kerja di sektor formal dan berkontribusi pada ekonomi daerah dan nasional," pungkas Vassalis.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sampoerna   ESG   Ekonomi   industri   SKT   tembakau   kretek   investasi   teknologi  

Terpopuler