Bos Showroom Tembak Dua Karyawan

Tiga Mobil yang Hilang Ditemukan

Selasa, 12 Juni 2012 – 08:58 WIB

SEMARANG--Motif penembakan bos showroom mobil kepada dua karyawanya mulai terkuak. Pengakuan sang bos menembak karyawan karena jengkel tiga mobilnya hilang, terjawab. Kemarin tiga mobil yang hilang itu ditemukan oleh polisi. Diduga, pelaku pencurian itu melibatkan karyawan.

Jajaran Resmob Polrestabes Semarang menemukan tiga mobil yang diduga menjadi penyebab sang bos, Mersam Adli (28), warga Jalan Sinar Sentosa No. 390, Kedungmundu Tembalang naik pitam.

Ketiga mobil itu masing-masing Kijang Innova dengan nomor polisi S 1747 AC. Dua Honda Stream masing-masing bernomor polisi H 8792 HR dan K 7342 F. Kijang Innova dan satu Stream berwarna hitam (H 8792 HR) ditemukan polisi di daerah Mbrati Grobogan. Satu Stream warna silver ditemukan polisi di sebuah bengkel di desa Sumber Rembang.

Polisi hingga saat ini telah mengamankan seorang tersangka pencurian mobil dengan inisial S yang ternyata karyawan Mersam Adli. Polisi juga masih memburu tersangka lain dan satu unit mobil yang dicuri dari show room milik Mersam Adli. Namun kedua karyawan yang ditembak oleh Mersam Adli mengaku tidak tahu aksi pencurian itu.

“Murni pencurian, pelakunya karyawannya sendiri. Dan dua karyawan yang ditembak sementara ini mengaku tidak tahu,” ujar polisi yang enggan disebutkan namanya.

Penyidik Polrestabes Semarang masih terus menelusuri asal muasal senjata api jenis revolver colt 38 yang digunakan Marsem Aldi menembak dua karyawannya. Meski dari hasil penelusuran, pistol tersebut teregister di Polda Bengkulu. Namun hingga saat ini polisi belum bisa mengetahui siapa pemegang senjata tersebut sebelumnya.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku menembak karyawannya karena empat mobilnya hilang dari show room. Dan saat ditanyakan kepada karyawannya, dua karyawan itu mengatakan tidak tahu,” terang Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan.

Kapolres mengatakan, koordinasi dengan Polda Bengkulu terus dilakukan. Baik secara lisan maupun secara resmi dengan mengirimkan surat langsung. Namun untuk hasilnya harus menunggu waktu kurang lebih 2 minggu kedepan untuk mengetahui bagaimana senjata api bisa jatuh ke tangan pelaku penembakkan.

“Kami masih mencari tahu siapa pemilik terakhir senpi itu dan bagaimana bisa sampai ke tangan tersangka. Apakah dicuri, dijual atau dipinjamkan, kami belum bisa memastikannya,” tambahnya.

Seperti diberitakan, bos show room mobil, Mersam Adli (28) menembak dua karyawanya pada Rabu (6/6) lalu. Penembakan dipicu karena empat mobilnya hilang saat ditinggal ke Bali. Sedangkan dua karyawanya bertugas menjaga selama tersangka ke Bali, mengaku tidak tahu. Keduanya adalah Cherul Setiawan (39) warga Perumahan Bukit Manyaran dan Kemal Setiya Aji (38) warga Perumahan Bumi Wanamukti Blok E, Sambiroto, Tembalang.

Kemal mengalami luka tembak di pipi kanan tembus leher kiri dan tangan kanan. Sedang Cherul terluka di bahu kanan bagian belakang. Keduanya masih menjalani perawatan intensif di RS Tlogorejo dan RSUP dr Kariadi.

Tersangka Marsem mengaku menembak dua karyawan karena emosi. Penyebabnya saat ditanya perihal mobilnya yang hilang, keduanya mengelak pura-pura tidak tahu. Padahal saat kejadian, dua karyawan itu yang bertanggungjawan di show room. “Empat mobil barang dagangan hilang pada Minggu (3/6) lalu,” ujar Mersam Adli saat digelandang ke Mapolrestabes Semarang. (tah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibantu Dukun Beranak, Dua Mahasiswi Aborsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler