jpnn.com - Kesulitan motor balap Yamaha YZR-M1 bersaing dalam beberapa seri awal MotoGP 2023 mengundang banyak komentar.
Tidak hanya oleh kedua rider Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, tetapi juga para fan.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Mengeluh Soal Motor Yamaha, Jorge Lorenzo Menawarkan Diri
Kesulitan timnya pun diakui Managing Director Yamaha Lin Jarvis.
Dia mengatakan situasi masalah tersebut memang cukup sulit dan ada banyak hal yang harus dipelajari.
BACA JUGA: Mulai Muak dengan Yamaha, Fabio Quartararo Mengancam Hengkang
“Sulit menemukan penjelasan untuk situasi ini, ada banyak hal yang harus dianalisis. Kami memiliki masalah dengan mesin, kami memiliki kinerja yang sama selama 3 tahun,” jelas Lin Jarvis.
Dari sisi mesin M1, Lin Jarvis menyinggung soal konfigurasi 4-silinder segaris.
BACA JUGA: MotoGP Prancis 2023 Catat Rekor Penonton Terbanyak Sepanjang Sejarah
Namun, dia juga menimpali bahwa hal itu bukanlah masalah utama.
“Pendapat saya, mesin bukan masalah utama. Berkonsentrasi penuh pada mesin, kami lupa memperbaiki bagian lain dari motor, seperti sasis dan aerodinamika," imbuh Lin Jarvis.
Dia mengakui setelah upaya penyempurnaan di beberapa sektor, motor balap M1 tetap saja masih tertinggal dari pabrikan lain, seperti Ducati dan KTM.
Menurut Jarvis, Ducati dan KTM sudah membuat paket lengkap, bekerja dengan baik, mesin bertenaga dan sasis serta aerodinamis berfungsi dengan baik.
"KTM telah membuat langkah besar sejak uji coba musim dingin,” ucap dia. (motosan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MGPA Segera Merilis Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha