jpnn.com, LE MANS - MotoGP Prancis 2023 sukses mendulang jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah balap motor tersohor di dunia itu.
Seri GP Prancis mencatatkan rekor jumlah 278.805 penggemar atau penonton yang memadati Sirkuit Le Mans, Minggu (14/5).
BACA JUGA: MotoGP Prancis: Dianggap Terlalu Ambisius, Alex Marquez Dijatuhi Hukuman
Sebelumnya, pada race sprint MotoGP Prancis 2023 juga memecahkan rekor dengan jumlah 90.000 penggemar menghadiri ajang balapan sprint yang digelar pada Sabtu.
"Sepanjang akhir pekan suasana di sini di Le Mans luar biasa, jadi kami tahu penonton akan tinggi. Namun, untuk memecahkan rekor sepanjang masa dan melihat lebih dari seperempat juta orang adalah sesuatu yang sangat istimewa," ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.
BACA JUGA: Ducati Indonesia Ajak Pengguna Setia Nobar MotoGP ke-1.000
Selain itu, MotoGP Prancis 2023 menjadi ajang ke-1000 gelaran grand prix sepanjang sejarah turnamen.
"Terima kasih atas semangat dan cinta kalian (suporter) untuk olahraga ini. Kalian telah menjadikannya menjadi hari yang benar-benar bersejarah di sini untuk MotoGP, dan di Grand Prix FIM ke-1000!” ungkap Carmelo Ezpeleta.
BACA JUGA: Gagal di MotoGP Prancis, Marc Marquez Tetap Bahagia
Pembalap VR46 Marco Bezzecchi tampil sebagai juara seusai mencatatkan waktu tercepat dengan catatan waktu 41 menit 37,970 detik.
Di posisi kedua dan ketiga podium MotoGP Prancis 2023 diisi oleh dua pembalap dari Pramac Ducati Jorge Martin dan Johann Zarco.
Jorge Martin mencatatkan waktu selisih 4,256 detik dari Bezzecchi, sementara Johann selisih 4,795 detik.
Sementara itu, MotoGP Prancis 2023 diisi dengan sejumlah insiden jatuhnya rider-rider yang diunggulkan untuk mendulang poin. seperti juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia yang mengalami insiden dengan Maverick Vinales.
Lalu peraih enam kali gelar juara MotoGP Marc Marquez mengalami slip di dua lap terakhir. (motogp/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarik Napas Dalam-Dalam, Cek Klasemen MotoGP 2023 Setelah Balapan di Prancis
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha