Botox Dapat Sembuhkan Demam

Sabtu, 13 Oktober 2012 – 12:46 WIB
APAKAH Botox bisa menyembuhkan demam? Ilmuwan Australia mengatakan hal itu sangat memungkinkan. Dalam sebuah percobaan,  gel botox dioleskan di hidung yang diharapkan dapat menurunkan demam dan menyembuhkan bersin, mata gatal, hidung meler hingga tiga bulan. Namun, para peneliti mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan tersebut hanya merupakan uji coba awal.

Philip Bardin, seorang profesor di Pusat Medis Monash yang terkait dengan Melbourne Monash University, mengatakan Botox sudah banyak digunakan dalam pengobatan untuk mengurangi kejang pada otot setelah stroke dan dalam mengobati cerebral palsy.

"Ini adalah cara yang sangat baru untuk menggunakan obat lama," katanya seperti dikutip AFP, Sabtu (13/10)

Menurutnya, Botox dirasakan mampu menurunkan demam tersebut disebabkan karena adanya molekul Botox yang telah direkayasa kembali. Sehingga dapat menembus kulit, termasuk juga melalui lapisan hidung.

"Ini benar-benar perkembangan yang cukup baik, di mana manfaat botox itu semakin lebih luas dan berkembang di masa depan dan tidak hanya dijadikan sebagai bahan produk kosmetik saja. Ini bisa dijadikan bahan yang lebih berguna,” ujarnya.

Dalam mengobati demam, lanjut Bardin,  toksin botulinum juga akan mempengaruhi saraf di hidung dan berpotensi memblokir beberapa bahan kimia yang dilepaskan oleh ujung saraf dan berperan besar dalam mencegah  gejalanya.

Tujuh puluh orang akan direkrut  untuk penelitian setelah penelitian awal. Botox ini ternyata juga mampu membuat otot-otot lebih rileks karena boox mampu menghilangkan racun saraf yang dihasilkan oleh bakteri yang menyebabkan penyakit yang  mampu melumpuhkan otot-otot dan dapat berakibat fatal.

Selain itu, Botox ini juga baru kali pertama digunakan untuk mengobati gangguan otot mata. Sedangkan untuk bahan kosmetik dimulai sejak tahun 1990,di mana dokter mata di Kanada melihat pasiennya tidak lagi memiliki kerutan di matanya setelah menggunakan obat (botox) tersebut. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 53 Persen Usia 70-80 Tahun Terkena Osteoporosis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler