Boy Yandra: Kejadian Ini Jadi Peringatan untuk Masyarakat

Senin, 08 Februari 2021 – 09:40 WIB
Jubir COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra (ANTARA/kasmono)

jpnn.com, SUNGAILIAT - Seorang aparatur sipil negara (ASN) salah satu rumah sakit di Provinsi Bangka Belitung berinisial D (40), meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19.

D meninggal dunia di rumah sakit (RS) Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka.

BACA JUGA: Peringatan dari BMKG untuk Seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke

Menurut Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra, D merupakan warga Kecamatan Sungailiat yang masuk ke RS pada 1 Februari 2021 dengan keluhan sesak nafas dan hilang indra penciuman.

Sebelum masuk ke rumah sakit yang bersangkutan diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen pada 28 Januari 2021.

BACA JUGA: Merespons Rocky Gerung soal Anies dan Jokowi, Ferdinand Sebut Nama Prabowo, Malaikat, Nabi

Namun, kata Boy Yandra, D yang bekerja di salah satu RS pemerintah provinsi itu justru memilih melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Boy menyesalkan adanya warga yang diketahui positif COVID-19 tetapi melakukan isolasi mandiri, padahal pemerintah daerah melarang dan sudah menyediakan ruang karantina.

BACA JUGA: Komunitas Sarjana Hukum Muslim Beber Alasan Gugat SKB Menteri Tito, Nadiem dan Yaqut

"Kejadian ini hendaknya menjadi peringatan masyarakat agar tidak melakukan isolasi mandiri jika diketahui positif COVID-19," kata Boy Yandra di Sungailiat, Senin (8/1).

Dia menyampaikan, dengan meninggal satu orang pasien COVID-19 tersebut, terdata sampai sekarang sudah 19 orang terpapar virus Corona meninggal dunia yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.

Angka kumulatif sementara perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka berdasarkan data informasi Dinas Kesehatan setempat, total kasus terkonfirmasi sebanyak 1.463 orang dan 1.402 orang sudah sembuh. Sebanyak 19 pasien meninggal dunia, sedangkan 43 orang masih menjalani penanganan.

"Dari data angka kasus itu diketahui tingkat kesembuhan pasien COVID-19 sebesar 95,58 persen, dan diharapkan angka penambahan kasus segera ditekan sehingga wilayah Kabupaten Bangka kembali ke zona hijau," harap Boy Yandra.

Dia mengatakan bahwa untuk mencapai ke zona aman dari penyebaran virus Corona, diperlukan semangat dan komitmen bersama meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

"Meskipun vaksin COVID-19 sudah ditemukan dan sudah dilakukan penyuntikan, tetapi prokol kesehatan tetap harus diterapkan oleh masyarakat tanpa terkecuali," ucap Boy Yandra.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler