jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menjagokan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Inspektur Jenderal (Irjen) Heru Winarko sebagai calon pengganti Komjen Budi Waseso alias Buwas di posisi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Boyamin mengatakan, dukungannya ke Heru karena kiprah perwira Polri dengan dua bintang di pundak itu sudah terbukti teruji selama di KPK.
Boyamin mengatakan, integritas Heru secara profile assessment tidak perlu diragukan lagi. “Profile assessment masuk KPK sangat ketat dan terukur, sehingga bagi yang lolos dapat dipastikan integritasnya," kata Boyamin, Sabtu (24/2).
BACA JUGA: Anies Akan Bertemu Buwas, Diskotek Bermasalah Bakal Terancam
Boyamin menambahkan, Heru selama menjabat deputi penindakan KPK juga sudah menunjukkan tajinya meski nyaris tak terekspose ke publik. "Bekerja dalam diam dikarenakan kedudukannya harus mengendalikan penindakan kasus-kasus korupsi," jelasnya.
Lebih lanjut Boyamin mengatakan, bisnis narkoba memang menyangkut uang yang besar. Karena itu, BNN harus dinakhodai oleh sosok bersih dan berani.
BACA JUGA: Sebaiknya Jokowi Tak Teken UU MD3 dan Segera Copot Yasonna
"Heru Winarko layak sebagai kepala BNN untuk menghindari dan atau memberantas oknum yang bermain-main dengan narkoba," ungkapnya.
Bagaimana dengan nama Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto yang juga dijagokan untuk memimpin BNN? Boyamin menilai itu sah-sah saja.
BACA JUGA: Segera Pensiun, Pak Buwas Ingin Tetap Eksis Perangi Narkoba
Menurut dia, Ari juga sosok yang baik dan profesional. Selama menjabat kabareskrim, Ari cukup dihormati dan tidak pernah diisukan memainkan perkara.
Karena itu Boyamin menilai Bareskrim masih membutuhkan Ari Dono untuk menjaga suasana kondusif penyidikan bersamaan tahun politik. "Jika diganti khawatirnya akan timbul gejolak dari sosok yang ambisius sehingga akan mengganggu dan kontra produktif," kata pengacara mantan ketua KPK Antasari Azhar itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatuh Miskin, Pecandu Narkoba Pilih Serahkan Diri ke BNN
Redaktur : Tim Redaksi