BP Batam: Kebijakan Turunkan Harga Tiket Pesawat Harus Segera Diwujudkan

Jumat, 05 April 2019 – 23:35 WIB
Petugas memeriksa tiket penumpang pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepri. Foto: Cecep-Mulyana/BatamPos/JPG

jpnn.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyambut positif soal upaya pemerintah melalui Menteri Perhubungan (Menhub) yang meminta maskapai penerbangan untuk menurunkan tarif tiket pesawat dalam waktu satu bulan ke depan.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan jika kebijakan tersebut direalisasikan, harga tiket dari Batam menuju Jakarta dan sebaliknya bisa turun drastis.

BACA JUGA: Penjelasan Pihak Lion Air terkait Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

Suwarso berharap bahwa tiket dari Batam-Jakarta bisa merangkak turun dari Rp 1,7 juta menjadi Rp 1,2 juta. Begitu juga dengan rute lainnya.

"Jadi sudah dengar rencana Menhub turunkan harga tiket. Kita cermati positif, memang pelaksanaannya belum, tapi dari kegiatan yang ada sudah menunjukkan adanya kenaikan jumlah penumpang," katanya di Gedung IT Centre, Kamis (4/4).

BACA JUGA: Warga Asing Kini Dapat Kemudahaan Beli Properti di Indonesia

Suwarso mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring tiap hari untuk melihat dampak sebelum dan pasca tarif tersebut diberlakukan. "Dengan adanya informasi ini saja, jumlah penumpang ikut mengalami peningkatan," paparnya.

Monitoring tersebut juga merupakan anjuran dari Menhub ke masing-masing bandar udara. Setelah itu, laporan dari kegiatan monitoring tersebut direkapitulasi dan kemudian diserahkan ke Menhub. "Jadi mengenai dampaknya, kita masih menungg hasilnya dari Menhub," ungkapnya.

BACA JUGA: Puluhan Pencaker Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja

Dia memberikan contoh bahwa sebelumnya jumlah penumpang yang berangkat sekitar 5.700 orang, masih jauh dari jumlah normal yang berada di kisaran 7.000 orang. Bandara sebenarnya masih sepi, apalagi tiap hari masih ada pembatalan sekitar 11 rute penerbangan. "Tapi tadi pagi sudah ada di angka 5.900 orang untuk penumpang yang berangkat," katanya.

Mengenai bagasi berbayar, Suwarso mengatakan bahwa masyarakat mulai dapat menerima kebijakan yang sebelumnya dianggap kontroversial tersebut. "Mengenai bagasi, kelihatannya sudah kurang (keluhan,red) dari masyarakat. Sekarang tampaknya lebih fokus ke harga tiket," jelasnya.

Lebih jauh, Suwarso menjelaskan, kondisi jumlah penumpang di bandara ini akan berlangsung hingga akhir April mendatang. Pihaknya memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang pada awal Mei nanti. Alasannya, Mei bertepatan dengan masuknya bulan puasa.

Meskipun demikian, Suwarso mengaku tidak menjelaskan besaran peningkatan yang diprediksi. Karena memang kondisi penurunan penumpang sudah berlangsung cukup lama.“Biasanya awal puasa itu jumlah penumpang meningkat, tapi kita lihat saja nanti,” kata Suwarso lagi.(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Aturan Baru soal Harga Tiket Pesawat Tidak Mempan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler