jpnn.com, BATAM - Supplier komponen terbesar untuk iPhone, Pegatron asal Taiwan disebutkan segera beroperasi di Batam tahun 2019.
Pegatron sudah yakin dengan sistem perizinannya dan iklim investasi yang kondusif untuk industri smartphone di kota Batam.
BACA JUGA: DPD RI Dorong Invetasi ke Daerah Lewat Forum RDM di Bali
"Sebelum berita ini ramai, Pegatron sudah datang dua bulan yang lalu ke Batam," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo di Hotel Radison, Batam, Senin (10/12).
Lukita mengatakan perusahaan pemasok komponen terbesar bagi iPhone ini meminta kepastian bahwa Batam bisa memberikan iklim kondusif. "Sebelumnya, mereka ingin memilih antara Batam, Vietnam dan Thailand," ungkapnya.
BACA JUGA: Investasi Reksa Dana Cocok bagi Generasi Milenial
Baca: Supplier Komponen Terbesar iPhone di Taiwan Pindah ke Batam
Pegatron datang bersama dengan pengusaha kondang Batam, Abidin Hasibuan. Perusahaan asal Taiwan ini meninjau sejumlah kawasan industri dan juga Satnusa.
BACA JUGA: Jokowi Ajak Pelaku Industri Garap Hilirisasi
"Kita fasilitasi ditambah apa yang terjadi di Satnusa yang memproduksi handphone dari berbagai merk. Itu sebagai bukti untuk meyakinkan mereka. Kita akan kawal terus," jelasnya.
Pemerintah pusat juga akan berupaya untuk membantu perizinan. Sedangkan Batam akan memberikan kemudahan, apalagi sistem perizinan sudah terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS)."Itu yang menjadi keyakinan dari Pegatron untuk investasi di Batam," ucapnya.
Kedatangan Pegatron merupakan imbas dari perang dagang antara Amerika dan Tiongkok. Bagi BP Batam, investor asing manapun akibat perang dagang ini akan diterima dengan senang hati di Batam.
"Buat BP, siapapun yang datang, apakah karena perang dagang atau karena ingin perluas ekspansinya, menurut saya harus siap. Mereka pertama mungkin akan melihat lahan, baru infrastruktur dan perizinan," ucapnya.
Untuk urusan lahan, BP akan mengarahkan investor-investor baru ke lahan industri. Dan untuk perizinan, BP akan membantunya untuk bisa mengurus perizinan di OSS.
"Industri masih oke meski ada tantangan dari harga gas. Tapi dengan OSS yang sudah berjalan, saya yakin dapat merangsang investor datang ke Batam. Baru kemudahan mengimpor bahan baku saat ekspor keluar. Semua akan diurus bersama," paparnya.
Sedangkan Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Oka Simatupang mengatakan siapapun investor yang datang akan diterima oleh pengelola kawasan industri.
"Perang biar perang saja. Yang menang atau kalah kita terima. HKI akan terima. Soal izin dan pelabuhan infrastruktur sudah bagus," ucapnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apindo Dukung Luhut Tolak Industri Plastik Hadir di Batam
Redaktur & Reporter : Budi