BP2MI Menggerebek Penampungan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural, 6 Perempuan Diamankan

Senin, 10 Juli 2023 – 11:42 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan didampingi Brigjen Pol Dayan selaku Plt Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah melakukan penggerebekan penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural di Jalan Batu Pandan, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2023) malam. Foto: Humas BP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melakukan penggerebekan penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural di Jalan Batu Pandan, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2023) malam.

Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan didampingi Brigjen Pol Dayan selaku Plt Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah.

BACA JUGA: BP2MI Usulkan Kenaikan Gaji untuk Pekerja Migran Indonesia di Singapura dan Hong Kong

Benny mengatakan dalam penggerebekan itu pihaknya mengamankan sebanyak 6 Pekerja Migran nonprosedural yang hendak diiberangkatkan ke Arab Saudi, Timur Tengah.

“Alhamdulillah, malam ini ada enam anak bangsa perempuan semua diamankan. Mereka ditampung di salah satu tempat,” kata Benny kepada wartawan di kantor BP3MI, Ciracas, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Bea Cukai Bekali Calon Pekerja Migran Indonesia dengan Ilmu Penting Ini

Benny mengaku pihaknya mendapat informasi dari masyarakat adanya penampungan Pekerja Migran nonprosedural.

Kemudian langsung bergerak cepat melakukan penggerebekan dibantu pihak kepolisian.

BACA JUGA: Berita Terkini dari BP2MI Tentang Jumlah Penempatan PMI Program G to G ke Korea dan Jepang

“Atas pelaporan itu, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian langsung bergerak cepat," ujar Benny.

Benny menyebut 6 Pekerja Migran tersebut berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencananya para PMI ilegal akan segera dipulangkan ke tempat asalnya.

“Saat ini kami tampung mereka di kantor BP3MI Ciracas untuk dilakukan pendampingan memberikan pemahaman terkait prosedur pemberangkatan secara resmi agar anak bangsa ini tidak menjadi korban perdagangan orang,” ucapnya.

“Kami juga tawarkan agar mengikuti pemberangkatan secara resmi dari negara. Mereka menyatakan siap untuk mengikuti,” sambungnya.

Selain itu, Benny mengatakan dua pelaku yang diduga penyalur Pekerja Migran ilegal tersebut sudah diserahkan ke Polres Jakarta Timur.

Dia memastikan mereka diproses hukum.

Benny meyatakan pemerintah dan pihak BP2MI tidak akan berhenti untuk melakukan pencegahan dan penggerebekan perdagangan orang ke luar negeri.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) itu menegaskan tidak bakal memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Ini lagi gencar-gencarnya kami melakukan pencegahan perdagangan orang. Tidak ada alasan menjual anak bangsa ke luar negeri. Ini penjahat sindikat akan kami lawan terus, perang ini tidak akan kami hentikan. Para sindikat harus tahu,” tegas Benny.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler