BPBD Beri Peringatan Dini, Masyarakat di Wilayah Ini Dimohon Berhati-hati

Jumat, 27 Mei 2022 – 21:41 WIB
Petugas BPBD Pamekasan saat meninjau lokasi terjadinya tebing longsor di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Foto: Abd Aziz/Antara

jpnn.com, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan menyampaikan peringatan dini bagi masyarakat agar mewaspadai adanya banjir.

Peringatan itu disampaikan menyusul hujan deras yang mengguyur di sejumlah wilayah sejak pagi dan hingga Jumat (27/5) malam.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, 2 Pesawat Rute Jakarta-Bengkulu Mendarat di Palembang

Juru bicara Taruna Siaga Bencana BPBD Pemekasan Agus Budianto menyampaikan kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Semajid di dua kecamatan, yaitu Kota Pamekasan dan Pademawu.

Agus mengatakan peringatan dini disampaikan berdasarkan kondisi perkembangan terkini ketinggian air di sejumlah dam, seperti Dam Samiran di Klampar serta Dam Blumbungan dan Dam Bulai di Pamekasan.

BACA JUGA: Dampak Pengaruh La Nina Mulai Terasa, BPBD Keluarkan Peringatan untuk Warga

"Hingga sekitar pukul 18.50 WIB, ketinggian air pada skala kewaspadaan di Dam Samiran mencapai 80 sentimeter, Klampar 10 sentimeter, Blumbungan 10 sentimeter, dan di Dam Bulai 10 sentimeter," sebut Agus, Jumat (27/5).

Di sisi lain, kata Agus, pihak BPBD juga memantau kondisi air laut saat ini sedang pasang, sehingga menyebabkan air dari sungai tidak bisa mengalir ke laut.

BACA JUGA: Banjir Melanda 11 Desa di Kabupaten Probolinggo

"Atas dasar ini, BPBD menetapkan status waspada, dan meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai," terangnya.

Selain banjir, kata Agus, jenis bencana lain yang juga perlu diwaspadai adanya angin kencang dan tanah longsor.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah informasi mengenai cuaca buruk yang berpotensi terjadi di Pamekasan dan Jawa Timur pada umumnya dalam beberapa hari ke depan.

"Prakiraan potensi cuaca buruk ini karena saat ini sedang dalam masa pancaroba, yakni dari musim hujan ke kemarau," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan Budi Cahyono.

Budi juga telah meminta tim untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar melakukan antisipasi lebih dini.

"Apalagi sejumlah kejadian bencana sudah terjadi di Pamekasan dalam kurun waktu tiga hari terakhir, yakni angin kencang dan tebing longsor," imbuhnya.

Angin kencang terjadi di Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu yang merusak rumah seorang warga.

Kemudian longsor akibat hujan deras terjadi di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. (jpnn/antara)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler