BPIP Gandeng Content Creator untuk Menggaungkan Spirit Pancasila

Kamis, 09 Mei 2024 – 09:56 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (tengah) dan Sutradara sekaligus Content Creator Bayu Skak saat Workshop For Your Pancasila (FYP) untuk Content Creator wilayah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (7/5). Foto: Humas BPIP

jpnn.com, MALANG - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali menyelenggarakan Workshop For Your Pancasila (FYP) untuk Content Creator wilayah Jawa Timur tepatnya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (7/5).

Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto ini mengajak kepada content creator atau pencipta konten di wilayah Jawa Timur untuk membuat konten-konten dengan spirit Pancasila.

BACA JUGA: Kepala BPIP: Segera Mengimplementasikan Pendidikan Pancasila di Sekolah

“Kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 ini, mari bergotong royong membuat konten-konten kreatif, positif dan kekinian sesuai dengan keterampilannya masing-masing,” ujar Tonny Agung saat membuka kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, dia juga menegaskan Pancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut bonus demografi Indonesia Emas Tahun 2045.

BACA JUGA: NU Berulang Tahun ke-101, Begini Pesan Presiden Jokowi dan Kepala BPIP

“Sesuai dengan tema Hari lahir Pancasila 1 Juni 2024, yaitu Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Emas 2045, maka mari buktikan bahwa kita content creator yang Pancasilais,” ujar Tonny.

Tonny juga membeberkan lima tugas BPIP dalam membantu presiden merumuskan arah kebikakan. Salah satunya adalah fokus kepada pembentukan karakter anak muda sebagai penerus Bangsa.

BACA JUGA: BPIP Ajak Mahasiswa UM Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi Pancasila pada Pemilu 2024

“Saya berharap content creator harus memproduksi konten yang nasionalisme, berbudaya tidak hanya konsumtif dan hedon,” ujaranya.

Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat dan Administrasi Dr. Mahnan Marbawi melaporkan kegiatan tersebut digelar dengan tujuan menguatkan ideologi Pancasila kepada anak-anak muda khususnya.

"Kegiatan ini bertujuan untuk bagaimana anak-anak muda lebih mengenal, lebih menguasai, lebih mendalami, ideologi Pancasila,” ungkapnya.

Menurut dia, BPIP saat ini sedang menjalankan pendekatan kekinian yang lebih akrab bagi dunia anak muda.

Puncak dari kegiatan tersebut nantinya adalah digelarnya jambore atau kopdar untuk para content creator secara nasional pada bulan Agustus 2024 mendatang. Pesertanya dari seluruh Indonesia.

“Saya berharap nanti ada wakil dari sini nih, dari Malang,” ucapnya.

Dia juga mengaku BPIP akan berupaya membawa Ideologi Pancasila masuk ke dalam industri kreatif yang saat ini sangat dekat dengan dunia anak muda.

“ideologi Pancasila yang doktrinal tersebut harus diubah persepsinya sehingga dapat masuk ke mana-mana termasuk industri kreatif," ujar Mahnan.

Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dia menyebut Kota Malang sebagai Kota kreatif memiliki banyak content creator.

“Bahkan layanan publik kami di sini saat ini dipenuhi content-content positif," ujarnya.

Dia berharap sebagai Pemerintah Kota Malang dalam mometum ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat malang terutama generasi muda.

Senada disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. Nazaruddin Malik ia mengaku senang karena kegiatan tersebut dilaksanakan di kampusnya.

Dia mengatakan dengan mahasiswa yang heterogen ini, Pancasila adalah kunci utama dalam menyatukannya.

Pihak kampus juga berkomitmen dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata kuliah dan program kampus.

“Kami berharap kerja sama kita tidak sampai saat ini, tetapi berkelanjutan dalam membumikan Pancasila,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kegiatan yang diikuti ratusan content creator kategori pelajar, mahasiswa dan umum ini menghadirkan narasumber yaitu Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dan Sutradara sekaligus Content Creator Bayu Skak.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler