jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan giat Penyusunan Dokumen Ekonomi Pancasila.
Giat itu bertujuan menjamin kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: Gelar Renstra 2024, Kepada BPIP Yudian Berharap Begini, Simak
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan dalam menjalankan Perekonomian di Indonesia didasarkan atas Ekonomi Pancasila.
"Ini sudah ditetapkan melalui SK Kepala BPIP No 21 Tahun 2023, untuk itu agar tim secepatnya merampungkan dokumen Ekonomi Pancasila supaya segera bisa terwujud", kata Prof. Yudian, Selasa (14/3).
BACA JUGA: Di Depan Ratusan Mahasiswa di Bima, Kepala BPIP Sampaikan Hal Penting Ini, Simak
Dalam penyusunan dokumen tersebut, Yudian mengaku sudah mengundang beberapa Profesor dan praktisi untuk segera merampungkan dengan sempurna.
“Secepatnya dirumuskan karena agar bisa segera dilakukan naskah akademik, lalu dikaji BPIP, dan disusun rumusan pasal," ungkapnya.
BACA JUGA: BPIP: Buku Pancasila Akan Diterapkan Juli 2023
Yudian menjelaskan, rancangan ini sudah lama akan diselesaikan, karena hingga saat ini masih belum selesai.
Yudian berharap, penyelesaian tersebut segera terwujud dengan dibentuknya Tim Khusus.
“Dalam menyusun dokumen Ekonomi Pancasila ini, bisa mendengarkan arahan dari berbagai perspektif mengenai dimensi perekonomian Pancasila," paparnya.
Sementara itu, tokoh intilejen dan militer Indonesia, Jend. TNI (Purn.) Hendropriyono menjelaskan, terbentuknya kedaulatan rakyat ini bisa menjamin kesejahteraan akan terwujud dari ketahanan pangan serta infrastruktur yang layak didapatkan masyarakat.
Sehingga dalam penyusunan naskah Dokumen Ekonomi Pancasila sesuai dengan kesejahteraan rakyat dan nilai-nilai Pancasila.
“Kami lihat dulu infrastruktur kita apakah sudah baik? Ketahanan pangan sudah sangat baik di Indonesia? Sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat bisa tercapai sesuai dengan nilai Pancasila”, paparnya.
Kepala Badan Intilejen Negara pertama itu mengaku agar apa yang disusun dalam naskah Ekonomi Pancasila bisa terwujud dengan baik.
Hendro menambahkan, agar para pelaku UMKM dapat diberdayakan untuk ketahanan pangan.
Dia berharap untuk dapat terlibat langsung dalam penyusunan dokumen Ekonomi Pancasila.
Penyusunan draft RUU Pokok-Pokok Ekonomi Pancasila, bukan scientist, tetapi sebagai pelaku-pelaku agar undang-undang yang dibuat nantinya apa yang mereka butuhkan malah mempersulit.
“Undang-Undang seperti ini tuh lebih pas dalam pembentukan nilai-nilai Pancasila. Jadi, apa yang disusun di sini tentang dokumen ekonomi Pancasila bisa lebih tepat," ujarnya
Sementara itu, Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr. (H.C.) Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto mengatakan, penyusunan dokumen Ekonomi Pancasila merupakan langkah yang tepat dalam menyejahterakan masyarakat.
“Saya mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh Kepala BPIP dalam mewujudkan apa yang sudah lama ingin dilaksanakan dalam melakukan pelaksanaan dokumen RUU Ekonomi Pancasila ini”, tuturnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Hadapan Ribuan Peserta Seminar, BPIP Kenalkan Salam Pancasila
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian