jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menyatakan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan dalam Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tajuk" Identifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Media Sosial" di Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
BACA JUGA: Kepala BPIP Ungkap Pentingnya Aspek Legal Konstitusional Penegakan Hukum
"Kita punya tanggung jawab bersama merawat NKRI. Negara ini dibentuk, dibuat mempunyai visi, teritori, dan isi. Isinya yaitu pancasila," kata Prakoso.
Dia menyebutkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup harus ada di seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Kepala BPIP Tegaskan Pentingnya Peranan Ulama dan Umara dalam Memperkokoh Toleransi
"Salah satu caranya ialah melalui sosial media. Bagaimana era sosmed masyarakat juga aware. Melalui hiburan-hiburan yang ada nilai-nilai Pancasila itu diberikan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Prakoso menjelaskan pihaknya juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyaring konten sosial media yang bertentangan dengan Pancasila.
"Masyarakat juga harus dirangkul untuk membangun kesadaran mereka, misalnya kalau ada konten yang merendahkan negara, itu tidak disebarkan," jelasnya.
Dia menyebutkan pihaknya juga merancang suatu gerakan yang akan diterapkan di tengah masyarakat.
"Ini juga bisa melalui gerakan masyarakat menyebarkan konten mulia dan juga bagaimana kita memanusiakan manusia. walaupun kita berbeda-beda tapi tetap satu jua," pungkas Prakoso.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra