jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Sapma Pemuda Pancasila Willy Danandityo, mengapresiasi kesigapan BPK untuk melakukan audit terhadap anggaran penanganan Covid19 secara menyeluruh.
Dia juga mengingatkan agar BPK memprioritaskan untuk memulai pemeriksaan kepada Eric Tohir selaku menteri BUMN yang melakukan sejumlah pengadaan barang di BUMN terkait Covid-19.
BACA JUGA: Tak Terlihat Gejala Sakit, Puluhan Guru Dinyatakan Positif Covid-19, Kok Bisa?
Selain itu Presiden Joko Widodo memberikan kepercayaan kepada Erick Thohir sebagai ketua pelaksana tim khusus yang dibentuk kepala negara untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk menjamin agar penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dilaksanakan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel dan efektif, dibutuhkan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab yang bersifat menyeluruh. Dalam audit penanganan covid ini, skala masalah tata kelola dalam pemeriksaan begitu luas sehingga diistilahkan sebagai audit universe,” ujar Alumni Universitas Pancasila ini.
BACA JUGA: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia di Bawah Rata-Rata Dunia
Merujuk pada hal itu, dia mendesak BPK agar segera memeriksa Eric Tohir dengan merujuk pada tujuan audit, untuk menjamin agar penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dilaksanakan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel dan efektif.
Terkait PEN, juga perlu diadakan pemeriksaan terkait penggunaan dana PEN dan sistem prosedur. BPK juga mesti memeriksa apakan dana tersebut tepat sasaran atau tidak.
BACA JUGA: Dokter Reisa Sampaikan Kabar Gembira soal Penanganan Kasus Covid-19 di Indonesia
Sekaligus menguji prosedur yang digunakan dalam penyaluran PEN itu sendiri. Hal ini agar sekiranya terjadi kebocoran atau penyimpangan, dapat segera diatasi dan diantispasi.
Menurut Willy, pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait adanya dugaan penyimpangan dalam pengadaan dan penyaluran barang-barang terkait penanganan Covid19 yang pengadaannya dilakukan oleh BUMN.
Sapma Pemuda Pancasila telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi dan verifikasi lebih lanjut.
“Kalau sudah lengkap, kami siap berkoordinasi dengan BPK dan penegak hukum dalam rangka menyelamatkan keuangan negara dan juga agar penanganan Covid19 lebih transparan, akuntabel dan efektif. Kami tak mau ada yang jadi Perampok di tengah wabah. Itu saja saja pengkhianat NKRI, pasti akan berhadapan dengan kami,” pungkasnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil