jpnn.com, JAKARTA - Transformasi digital bergerak pesat, sebagai efek samping pembatasan mobilisasi dalam kurun waktu pandemi Covid-19.
Sistem pendidikan di Indonesia pun mengalami percepatan dengan penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar untuk mematahkan tantangan jarak menuju akses pendidikan.
BACA JUGA: PAUD dan TK BPK Penabur di 15 Kota Tetap Belajar dari Rumah
Peran teknologi dalam dunia pendidikan menjadi semakin penting contohnya dengan e-learning, video conference, dan beragam aplikasi interaktif.
Hal ini meningkatkan fleksibilitas, aksesibilitas, dan interaktivitas yang berdampak pada pengalaman belajar lebih baik dan efektif.
BACA JUGA: Peduli Pendidikan, BenQ Indonesia Dukung Transformasi Digital dari Tingkat SD
Oleh karena itu, transformasi digital akan berdampak signifikan terhadap perkembangan komunitas dan kualitas pendidikan.
BPK Penabur yang berpengalaman 73 tahun mengelola pendidikan menyadari pentingnya transformasi demi menjamin kualitas lulusan yang mampu menjawab kebutuhan zaman.
“Transformasi digital mempengaruhi berbagai aspek pendidikan, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga pengelolaan administrasi. Untuk itu, penting memiliki strategi terencana dan berkelanjutan dalam menghadapinya," kata Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi dalam keterangannya, Selasa(15/8).
Transformasi Digital Ala BPK Penabur
Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim menyatakan pembaharuan kurikulum dan mengadopsi teknologi secara bijak, menjadi langkah yang dipilih.
Salah satunya, pengembangan platform PENABUR Digital Learning (PDL) yang berfokus pada produksi materi pembelajaran digital.
“PDL dirancang untuk membantu siswa belajar dari mana dan kapan saja dengan materi berkualitas dan menjadi sarana peningkatan kemampuan mengajar guru pada masa transformasi digital," kata Kenny.
Kenny menambahkan bagi guru yang terbiasa mengajar siswa di dalam kelas, memberikan materi melalui video merupakan sebuah tantangan.
Sejalan, Kumalasari Onggobawono Kepala Divisi Pendidikan BPK PENABUR Jakarta mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak, seperti belajar melalui platform PDL.
“Kami juga memberikan pembelajaran Digital Quotient (DQ) World dan Digital License (DL), harapannya agar siswa aman dan nyaman dalam menggunakan teknologi,” tegas Kumalasari.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra