jpnn.com, CIANJUR - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyerahkan bantuan senilai Rp 2,2 miliar untuk para korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai leading sektor penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA: Bunda Merah Putih Bergerak, Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur
Dalam penyerahan bantuan tersebut, BPKH turut didampingi oleh tujuh mitra kemaslahatan, yakni Rumah Zakat, DT Peduli, Lazismu, LazisNU, PPPA Darul Quran, Baitul Mal Muamalat, dan Dompet Dhuafa di Kantor Bupati Cianjur.
Adapun bantuan diberikan dalam paket sembako, logistik, dapur umum, tenda darurat, WC portable, perlengkapan hygiene kit, kebutuhan bayi, anak dan wanita.
BACA JUGA: Tanggap Darurat, Tim Gus Muhaimin Terus Bergerak Bantu Warga Terdampak Gempa Cianjur
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan penyaluran merupakan program kemaslahatan.
Artinya, pogram ini ialah bentuk dukungan BPKH terhadap ekonomi umat yang mencakup berbagai ruang lingkup, pemulihan bencana, renovasi sarana ibadah, juga pembangunan.
BACA JUGA: Mitigasi Gempa di Cianjur, BIN Gunakan Aplikasi Canggih
"Kami dari BPKH telah memberikan beberapa bantuan kepada korban bencana baik secara langsung maupun melalui mitra dengan total yang sudah kami salurkan Rp 2,2 miliar," ujar Fadlul kepada wartawan, Jumat (25/11).
Sebelumnya, program kemaslahatan BPKH juga telah menyalurkan bantuan kebencanaan di berbagai daerah, yani bencana banjir di Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, gempa bumi di Kab Mamuju Sulawesi Barat, gempa bumi di Palu dan tanah longsor di Sumedang, serta kampung BPKH Sigi dan Donggala.
Sepanjang tahun 2022 terhitung dari Januari - Oktober 2022, BPKH telah mengalokasikan Rp 11,5 miliar untuk program kemaslahatan – tanggap darurat bencana.
BPKH berharap ke depannya evaluasi penanganan bencana, juga mitigasi dan literasi bagi masyarakat dapat ditingkatkan.
Program penanggulangan bencana alam perlu dibuat dengan harapan dapat mengurangi risiko pada saat bencana alam terjadi, terutama di daerah-daerah rawan.
"Kami turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Cianjur dan sekitarnya, Insyaallah kuat bersama untuk menghadapi semua bencana tersebut," ungkapnya.
Sebagai informasi, BNPB mencatat sebanyak 310 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat per Jumat (25/11) dan data tersebut masih akan terus diperbarui.(mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu Apsari