jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno membantah ada mobilisasi massa terkait dugaan pengadangan calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menziarahi mbah buyutnya, Kiai Suhro di Desa Jembringin, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (1/4).
"Tidak ada. Kami tidak pernah melakukan mobilisasi apa-apa," kata Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandi, Ahmad Muzani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4).
BACA JUGA: Kabar Terbaru soal Pembagian Kursi Menteri jika Prabowo Menang
BACA JUGA: Bamsoet Ingatkan Amin Rais: Bersikaplah Negarawan
Muzani pun menyesalkan adanya insiden tersebut. Wakil ketua MPR itu mengingatkan, sebaiknya bisa menghargai perbedaan dalam sebuah demokrasi. "Jangan sampai mengadang-adang, itu kan kurang pas. Demokrasi itu dengan segala macam perbedaanya, ya harus menghargai perbedaan itu jangan mengganggu yang lain," ungkap Muzani.
BACA JUGA: Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Umat Dukung Prabowo - Sandi
Wakil ketua MPR itu mengatakan pihaknya juga tidak pernah melakukan mobilisasi massa untuk menghadiri kampanye Prabowo dan Sandi.
"Cuma diumumkan Pak Prabowo mau kampanye di sini, di sini, nanti ada toa halo-halo ke kampung. Pasang iklan kan tidak mungkin, lewat WA, begitu saja," ungkapnya.
BACA JUGA: AHY Bilang Demokrat Belum Perlu Bahas Kursi Menteri Prabowo, Ada yang Lebih Penting
Menurut dia, persiapan Prabowo berkampanye di berbagai daerah di Indonesia juga pendek. "Seperti kemarin di Purwokerto, Banyumas juga sama persiapannya pendek, di Tegal juga sama," katanya.
Hari ini, Prabowo berkampanye di Padang, Sumatera Barat. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Doel Ajak Kader Banteng Kompak Lawan Hoaks demi Jokowi - Maruf
Redaktur & Reporter : Boy