AHY Bilang Demokrat Belum Perlu Bahas Kursi Menteri Prabowo, Ada yang Lebih Penting

Selasa, 02 April 2019 – 05:19 WIB
Cawapres Sandiaga Uno bersama Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebelum bermain bola basket bersama di Lapangan Bulungan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ambil pusing nama Demokrat tidak disebut dalam pembagian kursi menteri dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

AHY memahami pernyataan Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN), Hashim Djojohadikusumo. Adik Prabowo itu sempat melontarkan bahwa pihaknya sudah sepakat akan memberi jatah tujuh menteri untuk PAN dan enam untuk PKS.

BACA JUGA: Si Doel Ajak Kader Banteng Kompak Lawan Hoaks demi Jokowi - Maruf

Sementara jatah Demokrat dan Berkarya masih dalam tahap diskusi. "Saya mendapatkan penjelasan bahwa yang dimaksud beliau itu untuk Demokrat memang masih dipertimbangkan untuk jumlah kursi kabinet," ujar AHY di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/4).

(Baca Juga: Jika Prabowo jadi Presiden, PAN Dijatah 7 Menteri, Mas AHY Belum Pasti)

BACA JUGA: Jaring Dukungan, Kiai Maruf Bersafari Keliling Madura - Lombok - Jabar

AHY menyebut semua partai politik yang tergabung dalam BPN Prabowo-Sandi memang sudah ditawarkan soal jabatan di kabinet. Beberapa di antaranya sudah memberikan jawaban.

Namun, lanjut AHY, Partai Demokrat masih belum menganggap perlu untuk membahas soal jabatan. Sebab, masih ada hal lebih penting yang perlu diselesaikan berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

BACA JUGA: Kiai Maruf Diadang di Pamekasan saat Ziarah ke Makam Mbah Buyutnya

"Karena yang harus diperjuangkan terlebih dahulu adalah segala permasalahan rakyat yang dihadapi saudara-saudara kita di tanah air saat ini dan lima tahun mendatang," pungkasnya. (rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Kapan Lagi Putra Purwokerto Masuk Istana?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler