BPN Prabowo – Sandi Tuding Rekapitulasi di KPU Tanpa Dasar yang Kuat

Jumat, 17 Mei 2019 – 12:06 WIB
Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu Serentak 2019 di KPU. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Laode Kamaludin tidak puas dengan proses rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Menurut dia, pengesahan dan penghitungan suara oleh KPU RI, tanpa dasar yang kuat. Proses kerja di KPU RI, ujar Laode, hanya mengandalkan penghitungan suara di tingkat KPU Provinsi.

BACA JUGA: TKN Jokowi: Pernyataan Fadli Zon Merendahkan Lembaga Negara

"Kalau itu (hitungan KPU) asal data dari pleno di kecamatan dan provinsi. Kan, di situ, bukan dari formulir C1 yang asli,” kata dia kepada wartawan, Jumat (17/5) ini.

Laode kemudian membandingkan proses kerja di KPU RI itu dengan BPN Prabowo - Sandiaga yang juga menghitung perolehan suara Pilpres 2019.

BACA JUGA: KPU Dinyatakan Langgar Tata Cara Input Data, Pengamat: Berhenti Saja

Menurut Laode, penghitungan BPN Prabowo - Sandiaga terkait perolehan suara Pilpres 2019, dapat dipercaya. Tim sukses pasangan capres dan cawapres itu menghitung perolehan suara berdasarkan formulir C1.

BACA JUGA: Korda Honorer K2: Lebaran tanpa Baju Baru Enggak Apa - apa, yang Penting Ada Presiden Baru

BACA JUGA: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 dari 27 Provinsi, Ini Hasil Lengkapnya

“Kita berpegang teguh pada data C1, karena C1 itu ditandatangani, tidak bisa diubah," kata dia.

Menurutnya, data formulir C1 tidak bisa diubah dan diutak-atik. Berbeda hal ketika data itu berpindah tempat seiring dengan proses penghitungan berjenjang.

"Beda kalau sudah dari kecamatan. Saksi kami tanda tangan tidak? Kan, tidak. Jadi, bisa diubah,” kata Laode.

Lebih lanjut, dia mengaku, data formulir C1 didapatkan BPN Prabowo - Sandiaga berasal dari relawan dan saksi yang memotret di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

BACA JUGA: Inilah Variabel THR PNS, TNI / Polri, dan Pensiunan

Data formulir C1 yang terkumpul dan terverifikasi oleh BPN Prabowo - Sandiaga sebanyak 444.976. Sementara itu, total formulir C1 dari TPS seluruh Indonesia sebanyak 810.329.

“Jadi, sudah sejak tanggal 17 April kami kumpulkan C1. KPU mana punya mereka data C1 ini,” kata dia. (mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perolehan Suara Jabar: Prabowo Unggul dari Jokowi, Gerindra Kuasai Pileg


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler