jpnn.com, JAKARTA - Anggota Litbang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga, Harryadin Mahardika mengklaim, selisih elektabilitas dua pasang capres-cawapres mulai imbang. Dia mengatakan hal itu berdasarkan temuan survei internal BPN Prabowo - Sandiaga.
"Sudah hampir dikatakan sebenarnya seri kalau tanding bola. Sudah bisa dikatakan imbang," kata dia ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
BACA JUGA: Caleg PSI dan Tommy Soeharto Berebut Kursi Dapil Papua
Dia mengatakan, cara BPN Prabowo - Sandiaga melakukan survei elektabilitas capres-cawapres menggunakan metode ilmiah yang benar dan tepat.
BACA JUGA: Yakin Jokowi 2 Periode, Genjot Revisi UU ASN demi Honorer K2 jadi PNS
BACA JUGA: PSI Kuda Hitam di Dapil Bengkulu
Bahkan, klaim Harryadin, BPN Prabowo - Sandiaga melakukan penelitian seperti yang dilakukan lembaga survei lainnya.
"Ya rata-rata sama, sih. Itu kan perhitungan lembaga-lembaga survei untuk survei seluruh Indonesia rata-rata jumlahnya segitu-segitu saja kan. Kami ikuti hampir sama, metodologinya sama," terang dia.
BACA JUGA: Silverius Oscar Unggul Berpeluang Lolos ke Senayan
Sayangnya, Harryadin enggan membeberkan secara rinci hasil survei internal. Sebab, hasil survei itu bukan untuk kepentingan publik.
BACA JUGA: Sandi Berjanji Pada Ribuan Kiai Akan Hapus UN
"Survei ini dilarang keluar ini, untuk konsumsi kami sendiri. Tetapi kira-kira daerah-daerah yang untuk menjadi pemilih tradisional, tetap kami kuasai. Sementara itu, kami sekarang fokus untuk kurangi gap di daerah-daerah yang tadinya dikuasai 01," ungkap dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Keempat 30 Maret, Jumlah Tim Hore Dipangkas
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan