Debat Keempat 30 Maret, Jumlah Tim Hore Dipangkas

Kamis, 21 Maret 2019 – 00:14 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto saat debat capres.Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mekanisme debat cawapres pada Minggu (17/3) malam yang dinilai kondusif, akan menjadi acuan dalam pelaksanaan debat keempat 30 Maret mendatang. Namun, tetap ada beberapa perubahan untuk lebih menjamin kondusivitas pelaksanaan.

Komisioner KPU Pramono Ubaid menjelaskan, mekanisme yang digunakan dalam debat ketiga sangat membantu cawapres untuk menyampaikan program. Kedua moderator tidak banyak memotong pertanyaan maupun jawaban cawapres.

BACA JUGA: Jurus Abah Perkuat Kemenangan Jokowi di Bengkulu

’’Waktu jeda juga lebih tertib karena diisi oleh paduan yang ada penyanyinya. Jadi, kedua belah kubu memiliki waktu untuk beryel-yel yang tidak memprovokasi,’’ ucapnya.

BACA JUGA: Bandingkan Elektabilitas Jokowi dan SBY Jelang Pilpres

BACA JUGA: Kiai Maruf Tak Ambil Pusing soal Survei Litbang Kompas

Menurut Pramono, mekanisme semacam itu tetap akan diberlakukan pada debat keempat dan kelima. Mulai durasi, segmen-segmen, hingga hiburan di tengah jeda iklan. ’’Tidak akan jauh berbeda dari debat ketiga,’’ katanya.

Nama moderator sebenarnya pernah diusulkan pada debat pertama. Mereka adalah Ryan Wiedaryanto dan Kania Sutisnawati. Keduanya merupakan pembawa acara yang berasal dari televisi penyelenggara. Namun, dua nama tersebut belum pasti.

BACA JUGA: TKN Jokowi-Maruf Segera Copot Alat Peraga Kampanye Bergambar Romi

Kedua kubu diberi waktu untuk berunding hingga Jumat (22/3). ’’Baik TKN 01 maupun BPN 02 meminta waktu sampai di rapat selanjutnya Jumat besok,’’ tutur komisioner KPU kelahiran Semarang itu.

Beberapa perbaikan juga akan dilakukan dalam mekanisme debat keempat. Di antaranya, pelantunan lagu Indonesia Raya dikembalikan ke tempo mars. Pada debat ketiga, tempo lagu dinilai terlalu lambat.

Selain itu, KPU akan mengurangi jumlah pendukung atau tim hore kedua paslon. Jika sebelumnya dijatah masing-masing paslon 100 orang, ke depan jumlahnya menjadi 75 orang. Itu dilakukan untuk mengurangi kegaduhan selama debat berlangsung.

Total undangan dijatah 450 orang. Sebanyak 150 orang dari pendukung, 300 orang lainnya undangan yang dipilih KPU. Pramono menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan untuk tidak mengundang para menteri.

BACA JUGA: Pak Sandi Bilang, Seluruh Honorer K2 Layak Diangkat jadi PNS

Sebab, peserta debat keempat mendatang adalah capres. Sementara itu, menteri merupakan kepanjangan tangan presiden yang saat ini menjadi calon petahana.

’’Dikhawatirkan nanti ada menteri yang memiliki kepentingan lain,’’ ujar mantan ketua Bawaslu Provinsi Banten itu. (bin/c19/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Kubu Jokowi dan Prabowo Tak Langsung Puas oleh Hasil Survei


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler