jpnn.com, JAKARTA - Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ahmad Riza Patria menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak melakukan kesalahan entri data formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs pemilu2019.kpu.go.id.
Menurut Riza, BPN Prabowo - Sandiaga telah melaporkan KPU terkait salah entri itu ke Bawaslu RI. Meski di sisi lain, politikus Gerindra itu tidak membeberkan jumlah kesalahan entri data yang dilakukan KPU.
BACA JUGA: Fadli Zon Yakin Banget Kesalahan Entri Data Situng KPU karena Kecurangan
"Ya, datanya kan banyak, ya. Semua datanya sudah kami sampaikan, ya. Semua data, hari ini, sore juga akan datang lagi dari BPN Prabowo - Sandiaga menyampaikan data-data daripada salah entri," ucap dia, Jumat (3/5/2019).
BACA JUGA: Bawa Nama DPR, Dua Anak Buah Prabowo Datangi KPU RI
BACA JUGA: Relawan IT Prabowo - Sandiaga Temukan 73.715 Kesalahan Entri Data di Situng
Riza menginginkan KPU memperbaiki diri. Temuan kesalahan entri data harus diluruskan. Tidak hanya itu, KPU diminta menyempurnakan Situng di situs pemilu2019.kpu.go.id.
Menurut Riza, teknologi dalam Situng di pemilu2019.kpu.go.id sudah ketinggalan zaman. Dia lantas membandingkan kesempurnaan Situng 2004 yang tidak memungkinkan terjadinya kesalahan entri data.
BACA JUGA: Fadli Zon Pengin Cek Sendiri Software dan Hardware Situng KPU
"Waktu 2004 itu Situngnya lebih baik, software-nya juga baik. Ketika itu, Situng 2004 tidak memungkinkan terjadinya kesalahan entri," ucap dia.
BACA JUGA: BPN Prabowo Ngebet Situng Pemilu Disetop, Kagak Salah Itu?
Jika tidak mampu memperbaiki Situng, Riza meminta KPU menyetop situs pemilu2019.kpu.go.id. Sebab, kesalahan entri data memunculkan keresahan di tataran masyarakat.
"Kalau terjadi banyaknya kecurangan, saya kira salah satu solusinya bisa dihentikan," pungkas dia.
jpnn.com, JAKARTA - Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ahmad Riza Patria menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak melakukan kesalahan entri data formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs pemilu2019.kpu.go.id.
BACA JUGA: Real Count KPU Pilpres 2019: Data dari Sejumlah Provinsi Sudah di Atas 80%
Menurut Riza, BPN Prabowo - Sandiaga telah melaporkan KPU terkait salah entri itu ke Bawaslu RI. Meski di sisi lain, politikus Gerindra itu tidak membeberkan jumlah kesalahan entri data yang dilakukan KPU.
"Ya, datanya kan banyak, ya. Semua datanya sudah kami sampaikan, ya. Semua data, hari ini, sore juga akan datang lagi dari BPN Prabowo - Sandiaga menyampaikan data-data daripada salah entri," ucap dia.
Riza menginginkan, KPU memperbaiki diri. Temuan kesalahan entri data harus diluruskan. Tidak hanya itu, KPU diminta menyempurnakan Situng di situs pemilu2019.kpu.go.id.
BACA JUGA: Relawan IT Prabowo - Sandiaga Temukan 73.715 Kesalahan Entri Data di Situng
Menurut Riza, teknologi dalam Situng di pemilu2019.kpu.go.id sudah ketinggalan zaman. Dia lantas membandingkan kesempurnaan Situng 2004 yang tidak memungkinkan terjadinya kesalahan entri data.
"Waktu 2004 itu Situngnya lebih baik, software-nya juga baik. Ketika itu, Situng 2004 tidak memungkinkan terjadinya kesalahan entri," ucap dia.
Jika tidak mampu memperbaiki Situng, Riza meminta KPU menyetop situs pemilu2019.kpu.go.id. Sebab, kesalahan entri data memunculkan keresahan di tataran masyarakat.
"Kalau terjadi banyaknya kecurangan, saya kira salah satu solusinya bisa dihentikan," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Nama DPR, Dua Anak Buah Prabowo Datangi KPU RI
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan