Relawan IT Prabowo - Sandiaga Temukan 73.715 Kesalahan Entri Data di Situng

Jumat, 03 Mei 2019 – 17:25 WIB
Rekapitulasi suara sementara ke Situng KPU pada Kamis (2/5) pukul 12.00 WIB.

jpnn.com, JAKARTA - Relawan Information Technology (IT) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait kesalahan entri data yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs pemilu2019.kpu.go.id.

"Hari ini kami relawan IT Prabowo - Sandiaga hadir untuk melaporkan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan pihak tertentu," kata Koordinator Relawan IT BPN Prabowo - Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya ditemui di kantor Bawaslu, Jumat (3/5).

BACA JUGA: Fadli Zon Pengin Cek Sendiri Software dan Hardware Situng KPU

BACA JUGA: Mungkinkah Prabowo Kejar Ketertinggalan Bermodal Kemenangan di Jabar?

Dalam laporan kali ini, IT BPN Prabowo - Sandiaga menemukan sebanyak 73.715 data kesalahan input di Situng. Hitungan tersebut sama saja dengan 15,4 persen dari total 477.021 TPS yang telah diinput.

BACA JUGA: Kubu Prabowo Akui Pasangan Jokowi - Maruf Unggul Sementara di 13 Wilayah Ini

"Jika tidak berhenti, kesalahan bisa mencapai 30 persen lebih. Bawaslu memiliki lembaga yang mempunyai tindakan tegas," ungkap dia.

BACA JUGA: Bawa Nama DPR, Dua Anak Buah Prabowo Datangi KPU RI

BACA JUGA: BPN Prabowo Ngebet Situng Pemilu Disetop, Kagak Salah Itu?

Menurut Mustofa, Relawan IT BPN Prabowo - Sandiaga menemukan kesalahan input di beberapa wilayah seperti di Jawa Tengah (7.666 TPS), Jawa Timur (5.826), Sumatera Utara (4.327), Sumatera Selatan (3.296), dan Sulawesi Selatan (3.219).

"Total suara tidak sama dengan yang hadir. Melalui sistem yang kami miliki, ini bisa  ketahuan. Suara total tidak cocok dengan suara yang sah dan tidak sah," pungkas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi - Maruf Berjaya di Kota Keretek, Prabowo - Sandi Cuma Raih 23,4 Persen


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler