BPS Sebut Ekspor Pertanian Alami Kenaikkan Pada Mei 2022

Rabu, 15 Juni 2022 – 15:59 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor pertanian pada Mei 2022 mengalami kenaikan 20,32 persen (year on year/YoY). Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kabar baik terkait ekspor pertanian bulan lalu.

Mereka mencatat bahwa ekspor pertanian pada Mei 2022 mengalami kenaikan 20,32 persen (year on year/YoY) atau sebesar USD 290 juta jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut membuat share pertanian Indonesia tahun ini mencapai 1,36 persen.

BACA JUGA: Kementan Sebut Kampung Kopi Gombengsari Kian Diminati Wisatawan Mancanegara

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan sektor pertanian naik sebesar 13,34 persen yaitu dari US$ 1,63 miliar menjadi USD 1,84 miliar.

BACA JUGA: Kementan Memulai Vaksinasi PMK secara Nasional, Tempat Pertama di Jatim

Dari angka tersebut, pertanian memiliki total share sebesar 1,60 persen dari total nonmigas yang mencapai 95,58 persen.

"Dengan demikian total ekspor nonmigas kita di bulan Januari sampai dengan Mei meningkat 36,34 persen atau sebesar USD 84,33 miliar menjadi USD 114,97 miliar," ujar Setianto, Rabu (15/6).

BACA JUGA: BPS Sebut Ekspor Pertanian Tumbuh 15,89 Persen Pada April 2022

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan saat ini jajaran Kementan fokus melakukan berbagai upaya peningkatan produksi dan mendorong penguatan ekspor untuk kesejahteraan petani.

"Kami dorong agar produksinya meningkat sehingga ekspor nasional juga ikut meningkat," ungkapnya.

Menurut dia, pemerintah sudah memiliki program geratieks (gerakan tiga kali ekspor) dan juga layanan KUR (kredit usaha rakyat) khusus pertanian untuk mendorong modal usaha tani agar lebih berkembang.

Diketahui, Indonesia sukses meningkatkan produksi padi sehingga dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tidak melakukan impor beras.

Padahal biasanya Indonesia melakukan impor sebanyak 1,5 sampai 2 juta ton beras setiap tahun.

Adapun produksi beras nasional pada 2019 mencapai 31,31 juta ton, kemudian meningkat di tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton dan di tahun 2021 sebesar 31,33 juta ton. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPS: Ekspor Indonesia April 2022 Melesat 47,46 Persen


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler