BPS Sebut Pertanian Jadi Sektor Andalan Pada Triwulan I 2021

Rabu, 05 Mei 2021 – 15:40 WIB
BPS menyebut sektor pertanian menjadi andalan perekonomian pada triwulan 1 2021. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan sektor pertanian menjadi andalan karena mampu tumbuh positif pada triwulan 1 2021.

BPS mencatat pertumbuhan sektor pertanian sebesar 2,95 persen.

BACA JUGA: Syarief Hasan Soroti Alih Fungsi Lahan Pertanian, Pemerintah Diminta Ingat Hal Ini

Menurutnya, pertumbuhan tersebut sangat mengembirakan mengingat 30 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.

"Dan kalau kami lihat persubsektornya. Hampir seluruh subsektor pertanian bergerak positif," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/5).

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Ajak Masyarakat Becocok Tanam, Demi Ketahanan Pangan

Suhariyanto memerinci subsektor tanaman pangan tumbuh sebesar 10,32 persen atau naik dua digit dari perkembangan angka sebelumnya.

Begitupun dengan subsektor hortikultura yang tumbuh sebesar 3,02 persen. Disusul subsektor peternakan yang tumbuh sebesar 2,48 persen.

BACA JUGA: BPS: Ekonomi Triwulan I 2021 Terkontraksi 0,74 Persen

Jebolan Akademi Ilmu Statistik itu mengatakan subsektor tanaman pangan menjadi yang paling diandalkan sekaligus angin segar bagi perbaikan ekonomi nasional.

Terlebih, kata Kecuk sapaan karibnya terjadi peningkatan produksi padi dan pergeseran musim tanam pada panen raya tahun ini, sehingga masuk pada triwulan 1 2021.

"Didukung juga oleh cuaca yang bagus sehingga terjadi peningkatan produksi. Adapun untuk subsektor peternakan tumbuh 2,48 persen karena tingginya permintaan domestik, terutama untuk ayam potong dan telur," katanya.

Kendati demikian, Master of Science in Applied Statistics di University of Guelph, Canada itu mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan pada triwulan 1 tahun 2021 mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen (y-on-y).

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 mencapai Rp 3 969,1 triliun dan atas dasar harga konstan 2010
mencapai Rp 2 683,1 triliun.

"Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam yakni sebesar 13,12 persen," lanjutnya.

Kuntoro Boga Andri Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan menyebut konsistensi sektor pertanian berkontribusi positif terhadap PDB tak lepas dari struktur sektor pertanian telah terbangun dan terus konsisten bekerja.

“Petani tak berhenti memberi kita produk pangan yang dibutuhkan. Pun juga UMKM dan industri pangan bertumbuh. Kami harus jaga ini terus (positif),” ujarnya. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler