jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyampaikan bahwa potensi kerja sama yang dapat dirasi pada Hannover Messe sangat besar.
Hal itu itu untuk mendukung proses transformasi teknologi 4.0, terutama pada industri prioritas dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
BACA JUGA: Program Silver Expert, Jurus BPSDMI Kemenperin Tingkatkan SDM Industri
Kerja sama yang dapat ditindaklanjuti meliputi pengembangan sumber daya manusia (SDM) terkait industri 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas.
Selain itu, penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga € 700.000 untuk ditempatkan di area pusat pameran pada PIDI 4.0 beserta program transfer teknologinya.
BACA JUGA: Sinergi BPSDMI Kemenperin dan Kadin dalam Pendidikan Vokasi
Kemudian, utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia, pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personil teknis.
"BPSDMI siap mendukung percepatan transformasi teknologi 4.0 dan penyiapan SDM melalui PIDI 4.0 setelah Hannover Messe dengan kesepakatan dan program kegiatan bersama sesuai dengan Peta Jalan Making Indonesia 4.0," kata Masrokhan, dalam keterangannya, Rabu (19/4).
BACA JUGA: Hadiri Pembukaan Hannover Messe 2023, Jokowi Undang Investor ke Indonesia
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 pada Kamis (17/4).
Sebagai official partner country dari perhelatan akbar industri tersebut, Indonesia menghadirkan Zona National Pavilion dengan estimasi area mencapai 3000 m2.
Pergelaran Hannover Messe 2023 membawa dampak positif terhadap peningkatan investasi di Indonesia.
Pada pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut, terdapat sejumlah kesepakatan kerja sama yang akan ditandatangani oleh pemerintah dan pelaku bisnis.
Indonesia juga menargetkan empat agenda utama pada keikutsertaannya dalam ajang Hannover Messe tahun ini.
Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri.
Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Terakhir, untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring rantai suplai global. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh