jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menjajaki rintisan kerja sama global penyediaan sumber daya manusia (SDM) industri 4.0 pada Hannover Messe 2023.
Kepala BPSDMI Kemenperin Marokhan mengatakan potensi kerja sama yang dapat diraih pada pameran yang diselenggarakan di Jerman itu sangat besar untuk mendukung transformasi teknologi, terutama dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
BACA JUGA: BPSDMI Dukung Investasi Industri Pada Hannover Messe 2023
"Kerja sama yang dapat ditindaklanjuti meliputi pengembangan SDM industri melalui penyelanggaraan program-program peningkatan kapasitas," kata Marokhan, dalam keterangannya, Senin (24/4).
Kemudian, penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga € 700.000 untuk ditempatkan di area pusat pameran pada PIDI 4.0, beserta program transfer teknologinya.
BACA JUGA: Program Silver Expert, Jurus BPSDMI Kemenperin Tingkatkan SDM Industri
Selain itu, utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia; Pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personil teknis.
BPSDMI dan Petrokimia Gresik telah menghasilkan kesepahaman tindaklanjut implementasi Digital Learning System untuk menunjang program pengembangan SDM Industri di sektor Petrokimia.
BACA JUGA: Sinergi BPSDMI Kemenperin dan Kadin dalam Pendidikan Vokasi
Nuril Huda, senior vice president SDM Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa pembangunan Digital Learning System yang selama ini telah dibangun secara internal telah meningkatkan tingkat efektifitas pengembangan kompetensi pegawai dan non pegawai di lingkungan Petrokimia Gresik.
“Dengan sistem ini, diharapkan dapat memangkas waktu admininstrasi dan percepatan dalam penguasaan materi pembelajaran di Petrkokimia Gresik," kata Nuril.
Nuril menegaskan bahwa kerja sama dengan BPSDMI diperkuat dengan sebuah sistem yang akan memberikan kesempatan lebih luas bagi lulusan dan siswa unit pendidikan Kemenperin. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh