jpnn.com - BANDUNG - Sejumlah perusahaan otobus pariwisata diawasi kelaikan kendaraannya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat menyampaikan, ramp check kendaraan rutin dilakukan untuk memastikan tidak adanya bus pariwisata yang bodong.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Bawa Siswa SMK dari Purworejo Kecelakaan di Tol Semarang, 3 Orang Luka-Luka
Adapun ramp check berkala ini dilakukan bergiliran. Periode 1-31 November 2024 khusus angkutan pariwisata, sedangkan 1-20 Desember khusus angkutan AKAP.
“Fenomena selama ini di saat Nataru orang cenderung berwisata, salah satu objek wisata, yang dicek armada pariwisata,” kata Kepala Seksi Lalulintas Jalan, Sungai, Danau penyeberangan, dan Pengawasan Agus Gunadi ditemui di PO Bus Suryaputera, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (14/11).
BACA JUGA: BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
Agus menuturkan, aspek yang dicek dalam ramp check ini, yakni hasil uji kir (pengujian kelayakan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh pihak berwenang) yang masih berlaku, kemudian fisik kendaraan seperti pengereman, klakson, Alat Pemadam Api Ringan (Apar), pemecah kaca, sabuk pengaman penumpang, hingga kapasitas.
“Yang dicek kir, masih hidup, meliputi fisik pengereman, lampu, ada bel telolet gak, Apar harus hidup, pemecah kaca ada, dan tiap seat harus ada sabuk pengaman,” ujarnya.
BACA JUGA: Sidak Bus Pariwisata di DKI & Bogor, Kemenhub Temukan 37 Bus Tak Laik Jalan
Menurutnya, menjelang libur akhir tahun biasanya PO bus pariwisata bakal kebanjiran pesanan untuk penyewaan kendaraan. Maka dari itu, perlu dipastikan keamanan dan kelaikan bus sebelum berangkat.
“Di Jabar pool bus pariwisata sekitar 100. Kir, kalau lolos uji dan sebagainya akan dipasang stiker, kalau tidak laik harus dibereskan,” ujarnya.
"Destinasi (wisata) kami lakukan mulai dari Subang Ciater, Pangandaran, Cirebon, Garut, Cipanas, tempat itu menang tempat favorit kegiatan (berlibur),” imbuh Agus. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina